• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

Dosen ITS Terlibat dalam Pengesahan PSSA Pertama di Indonesia

by Redaksi
Jumat, 4 Oktober 2024
Pengesahan Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai Particularly Sensitive Sea Area pertama di Indonesia pada forum International Maritime Organization di London.

Pengesahan Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai Particularly Sensitive Sea Area pertama di Indonesia pada forum International Maritime Organization di London.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kontribusinya yang besar terhadap kemajuan dunia maritim di Indonesia. Kali ini, tim dosen ITS turut andil dalam pengesahan Nusa Penida dan Gili Matra di Selat Lombok sebagai Particularly Sensitive Sea Area (PSSA) pertama di Indonesia pada forum International Maritime Organization (IMO) di London, Kamis (3/10).

Ketua tim dosen ITS A A Bagus Dinariyana Dwi P ST MES PhD memaparkan, saat ini hanya terdapat 18 PSSA yang telah ditetapkan oleh IMO di seluruh dunia. Karena itu, penetapan Pulau Nusa Penida dan Gili Matra yang terletak di Selat Lombok ini menjadi PSSA ke-19 sekaligus menjadi daerah pertama yang ditetapkan di Indonesia.

“Penetapan PSSA Selat Lombok ini sangat penting karena letak geografis Selat Lombok yang menjadi jalur pelayaran internasional,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tim Mahasiswa ITS Rancang Konsep Permukiman Ramah Lingkungan

Lebih lanjut, Dinar menjelaskan, PSSA adalah kawasan laut khusus yang ditetapkan untuk melindungi ekosistem laut yang unik dan rapuh dari ancaman aktivitas maritim. Selat Lombok sendiri telah memenuhi beberapa kriteria untuk ditetapkan sebagai PSSA, di antaranya kriteria keanekaragaman hayati, ekologis, sosial-ekonomis, dan ilmiah.

“Pertimbangan lainnya juga terdapat zona inti yang tidak boleh dieksploitasi selain oleh peneliti,” beber dosen Laboratorium Keandalan dan Keselamatan Sistem ITS ini.

Proses pengajuan Selat Lombok menjadi PSSA sudah berjalan sejak 2017 lalu. Selama dua tahun belakangan tersebut, tim dosen dari Laboratorium Keandalan dan Keselamatan Sistem di Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) dan Laboratorium Ekologi di Departemen Biologi ITS bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI telah menyiapkan proposal pengajuan untuk dapat disampaikan ke IMO. Proposal tersebut berhasil diajukan pada Juni 2024 dan telah dievaluasi dalam sidang Komite Perlindungan Lingkungan Kelautan (MEPC) ke-82 pada tanggal 30 September – 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:  Terima Anugerah Gelar Kehormatan dari Sulawesi Utara, Wali Kota Eri Ingatkan Toleransi Beragama

Hasil pemaparan proposal yang diwakilkan oleh tim dosen ITS tersebut dinilai lengkap dan komprehensif sehingga menuai reaksi positif dari ke-22 delegasi yang menghadiri sidang. Terdapat poin penting yang menjadi kunci diterimanya proposal Indonesia tersebut adalah bahwa di Selat Lombok telah terdapat Associated Protective Measures (Skema Perlindungan Terkait) berupa Traffic Separation Schemes (Bagan Pemisah Lalu Lintas) yang telah diberlakukan resmi oleh IMO pada tahun 2020.

Selaras dengan pernyataan di atas, Dinar mengungkapkan, salah satu poin penting yang terdapat pada proposal tersebut adalah konsep Tri Hita Karana (Harmony with God, Humanity, and Nature) yang dituangkan dalam enam upaya menjaga keharmonisan alam di Bali. Hal itu menjadi faktor penguat kriteria sosio kultural yang jarang dituliskan pada proposal-proposal PSSA sebelumnya.

BACA JUGA:  Pemilu 2024, Daftar PPK dan PPS Kini Dilakukan Online Lewat Siakba

“Ada komentar dari delegasi negara lain bahwa proposal Indonesia bisa menjadi rujukan untuk negara-negara lain dalam penetapan PSSA di kemudian hari,” tutur Dinar bangga.

Dinar berharap dengan penerapan PSSA di Indonesia tersebut dapat lebih meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan terkait akan pentingnya melestarikan lingkungan laut. Selain itu, agar bisa membuka peluang untuk melakukan tindakan yang sama pada wilayah-wilayah lain di Indonesia. (ST05)

Tags: DosenITSParticularly Sensitive Sea Area
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In