SURABAYATODAY.ID, LAMONGAN – Calon gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, melakukan kunjungan ke Kabupaten Lamongan pada Rabu sore (11/9). Acara berlangsung di Jalan Airlangga Ngelo Menongo, Kecamatan Sukodadi.
Simpul relawan berasal dari berbagai elemen masyarakat hadir pada pertemuan ini. Di antaranya pedagang pasar dari Sedayulawas, wali murid sekolah swasta dari Paciran, pengurus koperasi Bahari Banjarwati, petani Solokuro, serta guru, mahasiswa, istri nelayan, pemuda Pucuk, pelajar, ustaz dan ustazah, dan Hj Ning Darwati (anggota DPRD dari PDIP).
Pada kunjungan tersebut, Risma yang dikenal dengan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial, bersilaturahmi dengan sejumlah relawan di kota yang dikenal sebagai Laskar Joko Tingkir itu. Ia membahas isu sosial.
Mantan wali kota Surabaya inimembagikan pengalaman inspiratif, termasuk cerita sukses penutupan tempat prostitusi Dolly, Surabaya. Ia juga bercerita tentang pembinaan penyandang disabilitas yang berhasil berwirausaha dengan dukungan Kementerian Sosial, serta keberhasilannya menerapkan pendidikan gratis 12 tahun di sekolah negeri dan swasta di Surabaya.
Risma juga menyoroti pentingnya memperlakukan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dengan rasa kemanusiaan. Hal itu menjadi topik yang menjadi perhatian utamanya selama menjabat sebagai wali kota Surabaya dan Menteri Sosial.
Nu’man Suhadi, Ketua Relawan Pemenangan di Kabupaten Lamongan, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Bu Risma. “Kami sangat berterima kasih kepada Bu Risma yang telah meluangkan waktu untuk bertemu dengan kami di Lamongan ini,” katanya.
‘Ini kesempatan bagi kami menyampaikan langsung permasalahan masyarakat di sini dan mendengarkan solusi dari beliau,” lanjutnya.
Dikatakan, Pilgub Jatim bukan sekadar soal dukungan partai. “Tapi tentang seberapa banyak ide dan solusi yang bisa dihadirkan untuk masyarakat Jawa Timur,” ungkap Nu’man.
Pertemuan ini diharapkan dapat semakin memperkuat dukungan masyarakat terhadap pasangan Risma dan Gus Han dalam Pilgub mendatang. Harapannya bahwa solusi yang ditawarkan mampu memberikan perubahan nyata bagi Jawa Timur. (ST01)





