SURABAYATODAY.ID, NGAWI – Kegiatan Safari Ramadan Pemprov Jatim ke berbagai daerah di Jawa Timur terus dilakukan. Selain di Kota Kediri, kali ini giliran Pendopo Widya Graha Kabupaten Ngawi yang menjadi lokasi tujuan Safari Ramadan, Senin (18/03).
Gelaran Safari Ramadan kali ini berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diisi dengan pembagian santunan kepada 1.000 anak yatim yang diberikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono.
Dalam sambutannya Bobby menyampaikan, salah satu amalan di bulan suci Ramadan adalah membahagiakan anak yatim dan kaum duafa serta memperbanyak amalan kebaikan termasuk berinfaq, sedekah dan berzakat.
“Karena ini Bulan Ramadan, pemerintah terus berikhtiar dan memanifestasikan programnya dalam menyejahterakan masyarakat, tak terkecuali anak yatim. Termasuk menekan angka kemiskinan ekstrem,” katanya.
Selain pembagian santunan, dalam gelaran tersebut juga dilakukan pasar murah. Harga sembako yang dijual di pasar murah semuanya dibawah HET. Harga beras medium SPHP 5kg dijual dengan Rp 51.000 atau Rp 10.200 per kilo
Selain itu ada pula telur yang dijual Rp 27.000 per kilo, gula pasir Rp 16.000 per kilo dan minyak kita Rp 14.000 per liter.
“Jadi ini memang bagian dari upaya pemerintah dalam menstabilkan harga bahan pokok selama bulan Ramadan,” katanya
“Dan kalau kita perhatikan, harga yang dijual masih stabil, di bawah HET semua,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono berharap agar gelaran pasar murah tidak putus saat bulan Ramadan berakhir. Karena menurutnya, gelaran tersebut sangat membantu daya beli masyarakat.
Di sisi lain Wakil Ketua 3 Baznas Jatim Moh. Zaki menyampaikan, pihaknya bersama Pemprov Jatim akan terus menggelar safari Ramadan di berbagai daerah, dengan target 10 ribu anak yatim.
“Kami akan terus melakukan penyaluran santunan di 10 wilayah yang berbeda. Tiap wilayah akan diberikan santunan kepada 1.000 anak yatim sehingga totalnya ada 10 ribu,” pungkasnya. (ST02)





