SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pemanfaatan teknologi Informasi digital dilakukan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bojonegoro. Ini dilakukan untuk mengenalkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM)pada pameran tingkat nasional yang diikuti Dekranasda Bojonegoro.
Dua event berskala besar tersebut adalah Pameran Inacraft yang digelar di gedung Jakarta Convention Center (JCC) mulai 28-29 Februari 2024. Event lainnya adalah DhawaFest Pesona 2024 yang dilaksanakan di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan Jakarta pada 5-7 Maret 2024.
Dengan keterbatasan ukuran stand yang ada, pemanfaatan teknologi informasi digital sangat penting. Yakni menambahkan tampilan secara visual dengan layar, lengkap dengan foto produk dan keterangannya.
“Kita kan nggak mungkin bawa semua produk. Karena itu kami manfaatkan secara digital. Jadi pengunjung tinggal scan di layar, nanti akan terhubung langsung dengan perajin,” ujar Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro, Dian Adiyanti Adriyanto.
Tidak hanya itu, pengunjung yang berminat membeli produk di stand Dekranasda Bojonegoro juga dapat memanfaatkan pembayaran melalui digital. Yakni dengan cara men-scan kode quick response code Indonesian standard (QRIS) yang tersedia.
Lebih lanjut, Ketua Dekranasda mengupayakan Bojonegoro mengikuti pameran di tingkat nasional karena produk UKM yang dihasilkan Bojonegoro sangat layak disandingkan dengan produk-produk tingkat nasional. “Saya sering terjun langsung ke pelaku usaha di Bojonegoro. Mereka punya banyak potensi, baik desain maupun kualitas,” ucapnya.
Diterangkan, Dekranasda Bojonegoro membuka lebar bagi siapapun pelaku UKM di Bojonegoro untuk turut serta dalam kegiatan pameran. Caranya mendaftar di kantor Dekranasda untuk didata dan nantinya akan dibantu publikasi melalui kegiatan-kegiatan dalam lingkup yang lebih luas.
Untuk kali ini, Dekranasda menggandeng Siti Nur Hidayah, owner dari Zahida Painting yang konsisten dengan kreasi fashion. Selain bertugas melayani di stand, Siti Nur mengaku senang karena banyak pembeli baru yang sangat antusias dengan karya pelaku UKM Bojonegoro.
“Alhamdulillah dapat kesempatan berharga dari Pemkab. Untuk pembeli tidak hanya dari Jakarta, tapi banyak pengunjung dari luar negeri. Ini sudah ada beberapa orderan yang masuk,” terang perempuan yang pernah menjadi Yune Bojonegoro ini. (ST10)





