SURABAYATODAY.ID, BANYUWANGI – Untuk kesekian kalinya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Kali ini Gubernur Jatim ini mengunjungi vaksinasi yang bertajuk #vaksinasiterimakasih diselenggarakan oleh Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) di Balai Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi, Jumat (29/10).
Vaksinasi ini menyasar 1.000 penduduk pesisir dan nelayan ini menggunakan vaksin Astrazeneca dosis pertama. Skala prioritas vaksinasi ini adalah penduduk dengan usia rentan dan lansia. Vaksinasi ini dilakukan di 5 titik lokasi.
“Hari ini, Jumat berkah, alhamdulillah bisa terselenggara vaksinasi di Desa Kedungrejo ini. Semoga Panjenengan sedoyo (semua) sehat selalu, berkah umur, berkah rezeki kita, berkah ilmu kita, berkah Banyuwangi, berkah Jawa Timur dan berkah Indonesia,” katanya.
Orang nomor satu di pemerintahan Jatim ini mengajak semua yang hadir dan terlibat pada vaksinasi ini untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan lagu Bagimu Negeri. Sebab menurut Khofifah, vaksinasi yang dilakukan saat ini adalah bagian dari bakti untuk negeri. Sehingga diharapkan agar semangat tersebut terus ada dan menjadi support tersendiri bagi semua baik tenaga kesehatan, vaksinator, administrator dan masyarakat pada umumnya.
Pada kesempatan yang sama, Mantan Mensos RI itu juga memberikan bantuan sejumlah paket sembako kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut merupakan bentuk sapaan dan perhatian Gubernur Khofifah kepada masyarakat kecil di Kabupaten Banyuwangi.
Terkait vaksinasi, Khofifah menjelaskan, berdasarkan data dari dasboard satu data Covid-19 KCPEN per 28 Oktober 2021, Capaian Vaksinasi di Jawa Timur untuk umum dosis 1 mencapai 60.67%, dosis kedua 34.41%, vaksin dosis 3 mencapai 93.10%. Untuk capaian vaksinasi bagi lansia dosis satu 36.78% dosis kedua 19.42%.
Capaian vaksinasi Kabupaten Banyuwangi untuk vaksin dosis pertama 64.98%. sementara untuk vaksin kedua masih mencapai 38.26%. Vaksin ketiga mencapai 82.42%. Capaian vaksin lansia dosis pertama sebanyak 47.15% dan dosis kedua sebanyak 27.10%.
Seperti diketahui, capaian vaksinasi sebuah daerah akan mempengaruhi hasil asesmen levelnya. Untuk mendapatkan assesmen PPKM level 1 sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmedagri) No. 47 Tahun 2021 maka sebuah wilayah aglomerasi harus memenuhi assessment level dari Kementerian Kesehatan yang didasarkan pada 6 indikator dan juga mencapai target vaksinasi untuk lansia.
Berdasarkan situasi COVID-19 Kemenkes RI per 26 Oktober 2021 menunjukkan bahwa asesmen level Covid-19 di Jatim terdapat 5 Kabupaten Kota berada di level 1. Yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Blitar dan Kota Madiun. Ada 12 Kabupaten Kota berada di level 2. Diantaranya Kab. Sidoarjo, Kab. Lamongan, Kota Malang, Kota Batu, Kab. Jombang, Kab. Banyuwangi, Kab. Mojokerto, Kab. Madiun, Kab. Kediri, Kab. Gresik, Kota Kediri, dan Kab. Malang.
Sedangkan 21 Kabupaten Kota sisanya berada pada level 3. Yaitu Kabupaten Tulungagung, Kab. Tuban, Kab. Trenggalek, Kab. Sumenep, Kab. Situbondo, Kab. Sampang, Kab. Probolinggo, Kab. Ponorogo, Kab. Pasuruan, Kab. Pamekasan, Kab. Pacitan, Kab. Ngawi, Kab. Nganjuk, Kab. Magetan, Kab. Lumajang, Kota Probolinggo, Kab. Jember, Kab. Bondowoso, Kab. Bojonegoro, Kab. Blitar, dan Kab. Bangkalan.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur Khofifah kepada Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Banyuwangi. Vaksinasi ini ini adalah bentuk support dan perhatian Gubernur Khofifah kepada Masyarakat Banyuwangi. Ia juga berharap bahwa akhir bulan ini (Oktober) capaian vaksinasi Kabupaten Banyuwangi bisa mencapai 70%.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan vaksinasi vaksin yang diberikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mempercepat penyerapan nanti di Kabupaten Banyuwangi,” Kata Bupati Ipuk. (ST02)