• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Ekbis

Mengenal Alat Pedeteksi Ikan SMAF-DT; Bisa Bikin Nelayan Dapat Tangkapan Lebih Banyak

by Redaksi
Senin, 7 Desember 2020

Surabayatoday.id, Surabaya – Memancing atau menjala ikan kadang butuh spekulasi. Hasilnya pun kadang banyak, tidak jarang juga sedikit.

Tapi kini ada alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikan. Namanya Smart Fish Detection Technology (SMAF-DT). SMAF-DT ini telah mendapat pengakuan sebagai jawara di kompetisi Bara Muda Essay Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Trunojoyo Madura, belum lama ini.

Alat ini mampu mendeteksi area dengan banyak ikan, sehingga nelayan bisa menebar jaring di area tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

SMAF-DT ini dibuat oleh dua mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dua mahasiswa tersebut adalah Rafly Zaka Rulloh dan Figo Fergiyanto Dachlan.

BACA JUGA:  Pengukuhan Maba ITS; Mensos Beri Kuliah Umum, Mendikbudristek Beri Sambutan

Keduanya membuat alat tersebut berlatar belakang pengamatan terhadap kebiasaan para nelayan yang setiap hari mencari ikan di Selat Madura. Mereka melihat hasil tangkapan ikan nelayan Kabupaten Bangkalan relatif sedikit dibandingkan dengan nelayan daerah lain, sehingga berpengaruh pada perekonomian mereka.

Rafly menjelaskan hal tersebut terjadi karena daerah jangkauan perairan yang kecil. Selain itu, metode penangkapan ikan juga masih menggunakan cara lama.

“Yakni dengan cara menebar jaring di laut berdasarkan naluri, ingatan dan perkiraan para nelayan terhadap riwayat penangkapan ikan sebelumnya,” kata Rafly.

Saat di laut, nelayan menebar jaring dan memukul-mukul air di sekelilingnya supaya ikan bergerak menuju jaring. Belum lagi, selama kurang lebih enam jam di laut nelayan hanya pulang dengan membawa hasil tangkapan 3-5 kilogram.

BACA JUGA:  Kajian Mushaf Tadabbur Bersama Cak Nun Ramaikan Dies Natalis ke-61 ITS

“Tentu saja ini tidak sebanding dengan biaya bahan bakar yang harus dikeluarkan para nelayan,” imbuhnya.

Mengatasi permasalahan itu, Rafly dan Figo membuat inovasi baru berupa alat yang bisa membantu nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya. Alat bernama SMAF-DT ini dipasang pada bagian bawah perahu sehingga dapat mendeteksi keberadaan ikan di dalam perairan dengan menggunakan sensor.

Cara kerja SMAF-DT ini memanfaatkan gelombang bunyi dan sensor ultrasonik untuk mendeteksi pergerakan ikan di laut. SMAF-DT juga dilengkapi lampu alarm di atas perahu sebagai indikator. Ketika perahu mulai berjalan menuju laut, sensor mulai mendeteksi pergerakan ikan di air.

BACA JUGA:  Komisi C Inginkan Pemkot Surabaya Normalisasi Sungai Kalianak

“Saat sensor tersebut mengenai ikan maka lampu indikator akan menyala,” terang Rafly.

Di titik itulah nelayan bisa melepaskan jaring. Sebab jika lampu indikator menyala, ada ikan di bawah perahu.

Tak hanya itu, SMAF-DT juga dilengkapi dengan teknologi pelacakan posisi melalui GPS sehingga dapat memantau pergerakan kapal dan merekam posisi riwayat penangkapan sebelumnya. Alat yang dapat disambungkan ke smartphone ini bisa digunakan oleh orang di rumah untuk memantau posisi perahu melalui aplikasi.

Aplikasi SMAF-DT juga dilengkapi dengan main menu tentang ikan. Fitur ini berguna untuk menambah pengetahuan para nelayan mengenai jenis-jenis ikan beserta kandungannya. “Jadi aplikasi ini juga bisa digunakan meskipun nelayan tidak melaut,” tambah Rafly. (ST05)

Tags: Alat Pendeteksi IkanGelombang BunyiHasil TangkapanITSNelayanSelat MaduraSensorSMAF-DT
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Terpilih Menjadi Ketua Perpamsi, Teddy Setiabudi Tak Menyangka

Minggu, 7 Desember 2025
Penanaman mangrove oleh komunitas sekolah di SMP Negeri 1 Surabaya.

Siswa SMPN 1 Surabaya Tanam 18.200 Mangrove

Minggu, 7 Desember 2025
Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Terpilih Menjadi Ketua Perpamsi, Teddy Setiabudi Tak Menyangka

Minggu, 7 Desember 2025
Penanaman mangrove oleh komunitas sekolah di SMP Negeri 1 Surabaya.

Siswa SMPN 1 Surabaya Tanam 18.200 Mangrove

Minggu, 7 Desember 2025

KRI Teluk Banten-516 Dikerahkan untuk Bantu Korban Banjir di Lhokseumawe Aceh

Minggu, 7 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyapa dan membagikan buah-buahan pada para pengungsi di Gedung Serbaguna Tgk Chik Pante Geulima, Pidie Jaya, Aceh.

Gubernur Khofifah Sapa Pengungsi di Pidie Jaya

Minggu, 7 Desember 2025
Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In