• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Wisata Heritage Surabaya, Destinasi Baru Bakal Tumbuhkan Perekonomian

by Redaksi
Selasa, 31 Oktober 2023
UMKM berderet di Kya-Kya Reborn, Jalan Kembang Jepun Surabaya. Selain menjadikan kawasan ini sebagai wisata heritage, Pemkot Surabaya menghidupkan perekonomian melalui UMKM.

UMKM berderet di Kya-Kya Reborn, Jalan Kembang Jepun Surabaya. Selain menjadikan kawasan ini sebagai wisata heritage, Pemkot Surabaya menghidupkan perekonomian melalui UMKM.

“Saya tidak ingin membangun Surabaya dengan proyek mercusuar. Tapi saya ingin warga Surabaya sejahtera”

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Itulah statemen kerap disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Tidak hanya pada satu momen, tetapi sering diungkapkannya ke publik.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Sebab, sejak terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Surabaya hasil Pemilukada 9 Desember 2020 silam, pedal gas duet kepemimpinan Eri Cahyadi dan Armuji terbentur pandemi Covid-19. Karena itulah, misi kebangkitan perekonomian melalui ekonomi kerakyatan digalakkan.

Teroboson ‘gila’ pun diusung. Di tahun 2023 ini, UMKM digerojok anggaran Rp 3 triliun. UMKM juga difasilitasi untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), didaftarkan di marketplace E-Peken dan Toko Kelontong. Ada pula program padat karya yang digencarkan untuk memberikan pekerjaan kepada warga miskin (gamis).

“Karena UMKM ini adalah pondasi dari ekonomi kerakyatan,” ujar Eri Cahyadi.

Upaya itu pun telah berbuah manis. Contohnya, Pemkot Surabaya telah berhasil menyulap Jalan Tunjungan menjadi kawasan Tunjungan Romansa dengan menggandeng UMKM-UMKM. “Dulu ada yang bilang mana mungkin Jalan Tunjungan bisa berubah? Saya merasa tertantang. Nyatanya kini sudah ramai, perekonomian tumbuh di sana,” katanya.

Contoh lain adalah membuat wisata Romokalisari Adventure Land yang pengelolaannya diserahkan pada warga. Ada wahana jetski, kano, ATV, tunggang kuda, dilengkapi dengan mini zoo dan sentra UMKM, sehingga lengkap sebagai tempat wisata. Pengunjungnya pun ramai.

“Makanya, sekarang ini orang datang ke Surabaya tidak lengkap kalau belum mengunjungi Romokalisari Adventure Land,” tambahnya.

Sukses dengan Tunjungan Romansa dan Romokalisari Adventure Land itu, kini Pemkot Surabaya membidik destinasi wisata kota tua. Bidikan itu sudah dimulai dengan diiluncurkannya Kya-Kya Reborn yang akan dilengkapi dengan inovasi wisata Kampung Pecinan, Kampung Arab dan Suroboyo Kutho Lawas.

Pengembangan wisata heritage di kawasan Surabaya utara ini ditarget rampung di akhir tahun 2023 ini. Konsepnya adalah Surabaya memiliki banyak bangunan bersejarah dan peninggalan di era kolonial. Kawasan ini bakal dijadikan wisata sejarah, sekaligus untuk mempertahankan budaya dan kearifan lokal.Tentu saja, dengan pengembangan destinasi tersebut, perekonomian otomatis juga akan tumbuh.

Kawasan Jalan Karet Surabaya akan menjadi salah satu wisata heritage yang disinergikan dengan Kalimas, Kampung Pecinan dan Kampung Arab.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati, wisata heritage sudah sesuai dengan
tema APBD Surabaya 2023, yaitu “Penguatan Sumber Daya Manusia, Pemenuhan Kebutuhan Dasar serta Transformasi Ekonomi yang Inklusif Menuju Kota Surabaya Yang Humanis dan Berkelanjutan”. Tujuan akhir dari tema ini adalah Indek Pembangunan Manusia (IPM) meningkat, ekonomi tumbuh, pengangguran terbuka dan angka kemiskinan turun.

BACA JUGA:  Kampung Surabaya Berhias Sambut Piala Dunia U-17

“Nah, IPM ini terdiri dari tiga dimensi dasar. Pertama, umur panjang dan hidup sehat atau bidang kesehatan. Kedua, pengetahuan atau bidang pendidikan. Ketiga, standart hidup layak atau bidang ekonomi. Jadi, arah kebijakan pembangunan Surabaya di tahun 2023 ini mengarah ke tiga bidang itu,” kata Febrina Kusumawati.

Menurut dia, dengan melakukan penataan dan pengembangakan destinasi wisata baru (termasuk wisata heritage), Pemkot Surabaya akan melibatkan UMKM. “Maka diharapkan banyak tenaga kerja yang terserap dan perekonomian Surabaya bisa terus bangkit,” tegasnya.

Perempuan yang akrab disapa Febri ini optimistis jika semua rencana ini terealisasi, pertumbuhan ekonomi Surabaya akan terus naik, dan IPM juga akan terkerek. Sebaliknya, angka pengangguran terbuka turun dan persentase penduduk miskin juga akan berkurang.

Ia menjelaskan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tahun 2021 adalah 9,68 persen. Dengan berbagai intervensi yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya, angkanya turun menjadi 7,62 persen di tahun 2022.

“Tentu kita tidak bisa bekerja sendirian, butuh kerjasama dan sinergi dari semua pihak dan semua elemen masyarakat, saling bersinergi kuat untuk Surabaya hebat,” tambahnya.

DARI MINUS MENJADI PLUS, EKONOMI SURABAYA BANGKIT

Warga menyerbu UMKM pada Festival Peneleh 2023 beberapa waktu lalu.

Febri membeberkan data bahwa UMKM adalah penopang tumbuhnya perekonomian. Ia memaparkan perekonomian di Surabaya di tahun 2020 sempat drop (minus) di era pandemi Covid-19 yakni – 4,85 persen. Namun dengan gebrakan-gebrakan yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi Surabaya bangkit mencapai 4,29 persen di tahun 2021, dan naik lagi menjadi 7,17 persen di tahun 2022.

“Setelah didetilkan, sektor UMKM inilah yang menjadi penopang pertumbuhan ekonominya,” ujar dia.

Maka itu, konsep pengembangan heritage di Kota Pahlawan ini tidak digagas hanya sekadar menjadi tempat wisata, namun agar laju perekonomian juga semakin kencang. Sebab, wisata baru akan melahirkan UMKM baru yang berasal dari warga setempat.

“Jadi warga lokal harus ikut menikmati kuenya. Tidak hanya menjadi objek, tapi ikut berperan dalam pengembangan wisata, sekaligus memiliki andil besar dalam pertumbuhan ekonomi,” katanya kembali.

BACA JUGA:  Surabaya Smart City, Tingkatkan Kesadaran Warga Jaga Lingkungan

Bak gayung bersambut, gagasan pengembangan wisata heritage ini klop dengan prestasi yang ditorehkan Provinisi Jawa Timur pada 25 Oktober 2023 lalu. Melalui ajang Anugerah Warisan Budaya Indonesia (AWBI) tahun 2023 yang digelar oleh Kemendikbudristek, Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak dengan menerima lima sertifikat cagar budaya nasional. Selain itu Jatim juga menerima 12 sertifikat penetapan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.

12 WBTB ini dua di antaranya berasal dari Surabaya, yakni Tari Remo dan Manten Pegon.
WBTB lainnya adalah Beskalan (Kabupaten Malang), Jaran Jenggo (Lamongan), Jaranan Pegon (Tulungagung), Tari Topeng Getthak (Pamekasan), Brem (Kabupaten Madiun), Yadnya Kasada Tengger Brang Kulon (Kabupaten Pasuruan), Kembang Lamaran (Kabupaten Probolinggo), Nyadran Sawuran (Bojonegoro), Keket (Situbondo), dan Ngetung Batih (Tulungagung). Semua ini merupakan budaya.

Febri menjabarkan pengembangan wisata heritage tidak hanya tentang bangunan. Pemkot Surabaya memaknai heritage sebagai sejarah, tradisi dan kualitas yang dimiliki masyarakat selama bertahun-tahun. “Jadi yang dimaksud heritage di Kya-Kya, Kampung Pecinan dan Kampung Arab ini, ya bangunannya, ya budayanya,” jlentrehnya.

HARUS GALI POTENSI

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama istri, Rini Indriyani pada launching Kya-Kya Reborn.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno memberikan dukungan pengembangan wisata heritage. Namun ia menegaskan Pemkot Surabaya harus serius menggali dan berkomitmen mengembangkan potensi heritage itu menjadi sebuah industri pariwisata.

Ia menyatakan di Surabaya banyak berdiri bangunan kuno. Seperti di sekitar Jalan Pahlawan, Rajawali, dan kawasan Ampel. “Jika dikemas menjadi industri pariwisata, tentunya akan menimbulkan efek positif bagi perekonomian di Surabaya, terutama UMKM lokal,” katanya.

Karena itu, ia menandaskan penataan wisata heritage harus dibarengi dengan penataan UMKM lokal itu. “Bagaimana menata UMKM sehingga dapat bergerak bersama dalam pengelolaan wisata heritage itu,” urainya.

Tak hanya dari DPRD Surabaya, dukungan juga diberikan politisi di DPRD Jawa Timur. Anggota Komisi B DPRD Jatim Agatha Retnosari menyatakan melestarikan sejarah dan budaya adalah kewajiban. Nah, sejarah dan budaya itu sangat melekat dengan Kota Surabaya.

“Sudah selayaknya kita mempertahankan terhadap segala hal yang pernah terjadi di Kota Surabaya,” ungkapnya pada workshop bertajuk “Surabaya Urban Heritage” 15 Oktober 2023 lalu.

Ia mencontohkan kawasan Peneleh. Di kawasan ini ada rumah lahir Bung Karno, rumah HOS Tjokroaminoto, jembatan Peneleh dan makam Eropa. Sehingga Peneleh memang dinilainya tepat menjadi kawasan wisata sejarah di Surabaya.

BACA JUGA:  Konsolidasi Budaya Kawal Kebangkitan Jatim

UPAYA PROMOSI

Sejumlah kegiatan Pemkot Surabaya, salah satunya sudah didesain untuk mengenalkan wisata heritage ini. Contohnya ketika mengajak para peserta Surabaya Cross Culture International Folk Art Festival (SCCIFAF) tahun 2023 mengunjungi destinasi wisata heritage di Kota Pahlawan pada Juli 2023 lalu.

Surabaya Cross Culture diikuti 8 negara dan 9 daerah di Indonesia. 8 negara itu adalah Yunani, India, Korea Selatan, Mexico, Filipina, Sri Lanka, Uzbekistan, dan Prancis. Sedangkan 9 daerah di Indonesia itu adalah dari Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Mengwi (Bali), Kendari (Sulawesi Tenggara), Flores (NTT), DKI Jakarta, Banjarmasin (Kalimantan Barat), Bone (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Kota Surabaya, dan Mojokerto (Jawa Timur).

Mereka diajak visit tour ke Monumen Tugu Pahlawan, Museum Sepuluh Nopember, Museum Bank Indonesia, Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Kepanjen, dan Surabaya Kriya Gallery (SKG).

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan bahwa kegiatan visit tour adalah untuk mengenalkan beragam destinasi wisata heritage yang ada di Kota Pahlawan. “Selain melakukan pertukaran budaya, bisa mengenal beragam destinasi wisata di Kota Pahlawan,” katanya.

Upaya promosi lain adalah Pemkot Surabaya menggandeng Komunitas Begandring Soerabaia menggelar Festival Peneleh 2023. Inisiator Komunitas Begandring Soerabaia Kuncarsono Prasetyo mengatakan festival tersebut adalah pemicu dalam rangka menjadikan kawasan ini sebagai wisata heritage.

Ia menerangkan perancangan wisata heritage Peneleh sudah dikonsep untuk 5 tahun ke depan. Secara garis besar, rancangan besarnya adalah ada dua program pengembangan, yakni fisik dan non fisik. Pengembangan fisik adalah revitalisasi dan pemugaran beberapa situs bersejarah, termasuk salah satunya adalah makam Eropa.

“Secara non-fisik adalah pengembangan yang melibatkan masyarakat di wilayah ini,” katanya.

Pelibatan masyarakat itu adalah dalam pengembangan sektor ekonominya. Misalnya, pembentukan kelompok sadar wisata, pelatihan membuat souvenir, tour guide, dan sebagainya. Dengan souvenir, maka warga akan mendapatkan income.

Di sisi lain, warga juga bisa menjadi tour guide. Sebab, di kawasan Peneleh ini telah memiliki walking tour yang diberi nama Peneleh Heritage Track. Jadi, warga bisa mendapatkan penghasilan dari pekerjaan sebagai tour guide itu. (ST01-Habis)

Tags: Eri CahyadiKya-Kya RebornRomokalisari Adventure LandTunjungan RomansaWisata Heritage
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In