• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Serba Serbi

Profesor ke-156 ITS Inovasikan Komposit MOF Magnetik untuk Pelestarian Lingkungan

by Redaksi
Sabtu, 20 Mei 2023
Gambaran inovasi komposit MOF magnetik untuk pelestarian.

Gambaran inovasi komposit MOF magnetik untuk pelestarian.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Berbagai kegiatan industri menghasilkan limbah yang menyebabkan polusi air serius, salah satunya berupa limbah pewarna. Penggunaan Metal-Organic Frameworks (MOF) dapat menjadi solusi untuk menghilangkan polutan dalam air dengan metode adsorpsi. Maka dari itu, salah satu profesor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dra Ratna Ediati MS PhD menginovasikan komposit MOF magnetik ramah lingkungan sebagai material adsorben untuk polutan organik seperti pewarna.

Dalam orasi ilmiah pengukuhannya sebagai profesor yang berjudul Peran Material Berpori Metal-Organic Frameworks (MOF) dalam Mendukung Pelestarian Lingkungan, Ratna memaparkan bahwa MOF merupakan material berpori dengan pori yang sangat teratur.

“Material dengan pori yang kurang teratur kurang efektif bila digunakan sebagai adsorben,” jelas dosen Departemen Kimia ITS ini.

Ratna melanjutkan, MOF memiliki ukuran pori yang sangat kecil namun dengan luas permukaan yang terhitung. Bukan hanya luas bagian luar dari material, tetapi juga luas dari permukaan bagian dalam semua pori. Luas permukaan spesifik MOF tersebut sangat besar mencapai ribuan meter persegi untuk setiap gramnya.

BACA JUGA:  Jelajah Peduli UMKM, Inovasi Kecamatan Asemrowo Surabaya Dukung Program Padat Karya

Sebagai ilustrasi, satu gram MOF dapat memiliki luas permukaan seluas lapangan bola basket, bahkan bisa lebih luas dari lapangan sepak bola. “Hal inilah yang menjadikan MOF sangat spesial,” ungkap perempuan asal Probolinggo ini.

Tak hanya itu, kemudahan proses sintesis MOF, kapasitas adsorpsi yang tinggi, dan dapat diregenerasi turut menambah keistimewaan MOF. Dosen peraih Satyalancana Karya Satya XXX pada 2017 ini pun mengembangkan metode sintesis dan modifikasi struktur MOF melalui optimasi kondisi reaksi selama proses sintesis, penambahan modulator dan doping ion logam.

“Pengembangan terus dilakukan sejak 2014 hingga 2023 di Laboratorium Kimia Material dan Energi (KME) Departemen Kimia ITS,” ungkap ibu empat anak ini.

Pengembangan terbaru di 2023 yaitu komposit MOF mesopori Fe3O4@SiO2@HKUST-1 dalam aplikasinya untuk adsorpsi pewarna dalam air. Komposit Fe3O4@SiO2@HKUST-1 ini disintesis dengan metode green synthesis menggunakan penambahan inti magnetik (Fe3O4@SiO2) dalam HKUST-1. “Green synthesis adalah metode sintesis yang difokuskan pada penggunaan bahan kimia yang ramah lingkungan,” terang alumnus program doktor University of Manchester Institute of Science and Technology (UMIST) ini.

BACA JUGA:  Kejar Target Nol Emisi, ITS Sepakati MoU dengan PT Wika Gedung

Hasil pengujian komposit sebagai adsorben pewarna Methylene Blue (MB) menunjukkan bahwa semakin tinggi penambahan Fe3O4@SiO2 dalam HKUST-1, maka kapasitas adsorpsi komposit semakin besar dibandingkan dengan HKUST-1 murni. Selain itu, adanya penambahan material bersifat magnetik tersebut pada MOF dapat memberikan peningkatan stabilitas adsorben ketika digunakan dalam media berair. “Hal ini dibuktikan dengan kemampuan adsorpsi komposit yang masih tinggi yakni sebesar 71,95 persen setelah lima kali penggunaan,” ujar profesor ke-156 ITS ini.

Modifikasi MOF yang terus dikembangkan ini, lanjut Ratna, tak hanya bertujuan untuk dimanfaatkan sebagai penyerap pewarna, melainkan juga untuk menghilangkan Cr(VI) atau kromium yang merupakan kontaminan logam berat dalam air. Pada penelitiannya, Ratna meneliti sistem reduksi dan adsorpsi terintegrasi yang dirancang dengan menggabungkan Microbial Fuel Cell (MFC) dan adsorben MOF (tipe HKUST-1, UiO-66, dan ZIF-8) untuk menghilangkan Cr(VI) dalam air.

Inovasi terbaru lainnya adalah fabrikasi material semikonduktor berpori Fe2O3/ZnO menggunakan template MOF sebagai fotokatalis. Dengan memanfaatkan energi dari sinar matahari, fotokatalis ini menjadi material aktif untuk memecah molekul pewarna menjadi senyawa yang tidak berbahaya seperti CO2 dan H2O.

BACA JUGA:  Jelang Musim Hujan, DKRTH Lakukan Perantingan Pohon dan Pembersihan Saluran Air

“Semikonduktor berpori yang dihasilkan ini terbukti efektif dalam memecah pewarna MB dengan efektivitas mendekati 100 persen,” tutur Kepala Pusat Penelitian Sains Fundamental ITS ini.

Dosen yang pernah meraih penghargaan sebagai Ketua Program Studi Berprestasi di ITS peringkat ketiga pada 2016 ini menuturkan, sudah puluhan MOF beserta kompositnya telah berhasil ia sintesis dengan berbagai metode dan teruji efektif diaplikasikan sebagai adsorben polutan pewarna dan logam kromium. Inovasi komposit MOF magnetik tersebut berpotensi sebagai material adsorben untuk polutan organik seperti pewarna hingga mendekati 94 persen.

“Harapannya, MOF yang telah diteliti ini dapat diproduksi dalam skala besar dengan harga jual yang ekonomis dan mampu bersaing,” pungkasnya penuh harap. (ST05)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: Inovasi Komposit MOF MagnetikKelestarian LingkunganMetal-Organic Frameworks (MOF)Profesor ITS
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In