SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Kantor Desa Mojorejo, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro direhab total. Pembangunan itu dianggarkan dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2022.
Sekretaris Desa Mojorejo Rusmadi menhatakan kantor desa sebagai salah satu prioritas utama dalam meningkatkan potensi desa. Tujuannya agar seluruh masyarakat bisa merasakan kenyamanan dalam melakukan pengurusan surat menyurat ataupun pengurusan yang lain.
“Namun karena pencairannya akhir tahun, tidak mungkin dikerjakan, akhirnya kita Silpakan diambil awal tahun 2023 untuk penyelesaian. Alhamdulillah selama kurang lebih dua bulan pembangunan sudah selesai, sekarang bisa kita tempati,” ungkapnya, Rabu (17/5).
Menurutnya, dengan kantor desa yang baru ini memberi kenyamanan untuk perangkat desa dalam bekerja serta pelayanan yang lebih memadai. Dikatakan, dulu kantor desanya kecil, terkadang juga masyarakat masuk untuk pengurusan surat menyurat saling bergantian.
“Dengan adanya gedung yang baru ini sudah tidak pengap, karena lebih luas, lebih tinggi, lebih lebar, ventilasi udara juga sejuk dan kami untuk bekerja sangat nyaman,” tuturnya.
Sebelumnya, lanjut Sekdes, kantor Desa Mojorejo sudah bertahun-tahun tidak pernah direhab, juga bukan dari tembok melainkan rangka kayu. Dengan berjalannya waktu, sudah banyak atap yang jebol, genteng bocor, kayu-kayunya juga banyak yang rapuh.
“Sekarang diubah total mulai dari nol, dengan volume 6×16, tinggi 4 meter,” tambahnya.
Ia berharap, dengan selesainya kantor desa bisa disusul oleh pembangunan pendopo desa. Namun, lanjutnya, untuk pembangunan pendopo dirasanya sulit kalau dianggarkan dari Alokasi Dana Desa (ADD).
Sekdes pun mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar memberikan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) untuk pembangunan pendopo. “Kita sudah mengajukan proposal. Besar harapan kami untuk mendapatkan bantuan tersebut agar pembangunan pendopo Desa Mojorejo bisa terealisasikan,” harapnya. (ST10)





