SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan 9 prioritas pembangunan Jatim pada Tahun 2024 dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur di Ballroom Shangri-La Hotel Surabaya.
Mengambil tema “Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Percepatan Pemulihan Ekonomi melalui Transformasi Ekonomi Insklusif menuju Masyarakat Jawa Timur yang Adil, Sejahtera, Unggul, dan Berakhlak”, Musrenbang RKPD 2024 juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Sembilan prioritas pembangunan Tahun 2024 tersebut, menurut Gubernur Khofifah telah diselaraskan dengan RKP Nasional Tahun 2024. Adapun ke-9 penekenan pembangunan tersebut ialah Pendidikan Berkualitas, Peningkatan layanan kesehatan, Percepatan Penurunan Kemiskinan, Penurunan Stunting dan Penyakit Lainnya, Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar.
Selanjutnya ialah Pengendalian Inflasi, Peningkatan Investasi, Peningkatan Nilai Tambah Sumber Daya Alam, Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada yang Jujur, Adil, Damai dan Bermartabat.
“Karena ini tahun terakhir kami memimpin Musrenbang bersama Pak Wagub pada RPJMD 2019-2024, izinkan kami meminta maaf jika ada hal yang belum maksimal. Tapi izinkan kami menyampaikan , bahwa poin-poin pembangunan yang kami rancang dan kami laksanakan akan berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur,” ungkapnya.
Khofifah kemudian menyampaikan beberapa target dan sasaran makro pembangunan Jawa Timur untuk tahun 2024. Pertama, Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,71-6,34. Kedua, Indeks Theil sebesar sebesar 0,33161-0,31090. Ketiga, Persentase Penduduk Miskin sebesar 9,90 – 8,80. Keempat, Indeks Gini sebesar 0,2943 – 0,3678. Kelima, Indeks Pembangunan Gender sebesar 91,45 – 92,15.
Keenam, Indeks Pembangunan Manusia sebesar 72,85-74,07. Ketujuh, Tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 5,40-3,81. Kedelapan, Indeks Reformasi Birokrasi sebesar 78,25-80,75. Kesembilan, Indeks Kesalehan Sosial sebesar 66,50-74,78. Kesepuluh, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup sebesar 69,31-69,96 dan yang terakhir Indeks Resiko Bencana sebesar 107,26 – 106,26.
“Saya harap, target ini harus diperhatikan dari capaian tahun sebelumnya agar nilainya tidak menurun. Saya rasa dengan target ini, bukanlah angka yang tidak realistis. Kami optimis, target ini bisa tercapai dan terlampaui di tahun 2024. Tentu dengan kerja bersama dan kerja keras kita semua,” ungkapnya optimis.
Lebih lanjut, pada kebijakan pengelolaan keuangan daerah dalam rencana pembangunan tahun 2024 secara indikatif targetnya ialah Belanja Daerah sebesar Rp 30,21 triliun dengan rincian belanja operasai Rp 20,231 triliun , belanja modal Rp 2,257 triliun, belanja tidak terduga Rp 100 milliar dan belanja transfer Rp 7,621 triliun. Serta, Pendapatan daerah Jawa Timur tahun 2024 ditargetkan Rp 28,429 triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp 19,124 triliun dan Pendapatan Transfer Rp 9,304 triliun. (ST02)





