SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan pengarahan pada jajaran ASN Pemkot Parepare Provinsi Sulawesi Selatan. Pengarahan dilaksanakan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Timur, Surabaya, Rabu (26/10) sore.
Di kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah yang merupakan penerima Widyaiswara Kehormatan dari LAN RI ini mengajak segenap ASN Kota Parepare tak henti melahirkan inovasi. Caranya dengan menggunakan pendekatan teknokratis yaitu faham masalah dan tepat mencari solusinya.
Pertama terkait pendekatan teknokratis dalam menciptakan inovasi. Ditegaskan Gubernur Khofifah, dengan pendekatan teknokratis akan menuntut ASN mampu melihat persoalan secara mendasar untuk kemudian dijawab dengan inovasi yang solutif.
Makin kompleks tantangan yang dihadapi makin tinggi pula kadar inovasi dan kompetensi yang harus dimiliki oleh ASN. “Sebenarnya inovasi adalah sunnatullah. Allah tidak akan mengubah satu kaum sampai kaum itu berubah. Perubahan itu sunnatullah. Maka inovasi adalah sunnatullah,” katanya.
Diterangkan, inovasi hari ini harus berseiring dengan pemanfaatan teknologi dan digital ekosistem. “Karena dengan inovasi dan penguasaan teknologi menunjukkan kita sadar dan faham bahwa pemenuhan kebutuhan untuk menjawab persoalan hari ini dan yang akan datang sangat berkait erat dengan penguasaan teknologi informasi serta inovasi yang kita lahirkan,” terangnya.
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyebutkan tentang pentingnya literasi data dan penguasaan big data. Dua hal ini sangat dibutuhkan dalam menghasilkan inovasi program yang presisi dan tepat sasaran.
“Literasi data dan big data membantu kita menciptakan solusi baru untuk kesejahteraan masyarakat lebih cepat dan lebih efektif,” ungkapnya. (ST02)





