SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan Pasar Wisata Penjaringansari di Jalan Raya Pandugo, Surabaya, Minggu (25/9). Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqim Yos mengatakan bahwa Pasar Penjaringansari merupakan pasar basah yang sejak tahun 2017 belum dapat beroperasi secara maksimal sehingga membutuhkan intervensi khusus.
Karena itu, untuk mengoptimalkan kegiatan usaha di pasar Penjaringansari, maka Pemkot Surabaya mengubah konsep.
“Pasar yang sebelumnya hanya pasar basah, kini menjadi pasar yang menawarkan komoditas serta suasana lebih unik sesuai dengan potensi lokal di sekitar wilayah Penjaringansari,” terangnya.
“Ini penting untuk memperluas segmen dan target Pasar Penjaringansari, sekaligus untuk mengubah stigma Pasar Penjaringansari menjadi sebuah tempat yang menyenangkan untuk berbelanja kebutuhan pokok dan berkumpul bersama teman,” lanjut Yos.
Menurutnya, Pasar Penjaringansari kini mampu mengakomodir 44 pedagang, 15 orang di antaranya adalah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pasar baru ini akan beroperasi dalam 2 (dua) shift, yaitu pukul 04.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB serta pukul 15.00 WIB sampai dengan 04.00 WIB.
Adapun komoditas yang ditawarkan kepada pengunjung adalah komoditas segar yang terdiri dari 8 orang pedagang yang menjual sayuran, ikan, ayam dan sembako. Selain itu, komoditas olahan yang terdiri dari 36 orang pedagang yang menjual kue, makanan, minuman dan angkringan.
“Dengan beroperasinya Pasar Penjaringansari secara optimal, kami berharap dapat mempercepat berputaran ekonomi pedagang serta diharapkan memberikan kontribusi nyata pada pengentasan kemiskinan di Kota Surabaya,” pungkasnya. (ST01)





