SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata (REM)-331 diberangkatkan untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multilateral Naval Exercise Kakadu 2022 di Darwin, Australia. Pemberangkatan dilakukan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Dr T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S., dari atas geladak KRI Frans Kaisiepo (FKO)-368 yang bersandar di Dermaga Madura,Koarmada II, Ujung, Surabaya.
Pada latihan yang digelar dua tahun sekali ini, TNI Angkatan Laut mengirimkan KRI REM-331 di bawah komando komandan KRI, Kolonel Laut (P) Nopriadi, M.Tr.Hanla., untuk turut serta dalam latihan bergengsi yang diikuti 34 negara. Di antaranya Australia, Jepang, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Filipina, Inggris, India, Indonesia, Jerman, Malaysia, Prancis, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Belanda, Thailand, Belgia, Tonga, Vietnam, Peru, Srilanka, Federasi Mikronesia, Vanuatu, Kepulauan Marshall, Britania Raya, Selandia Baru, Fiji, Pakistan, Canada, Korea Selatan, dan Papua Nugini.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Royal Australian Navy (RAN) ini akan berlangsung selama 30 hari mulai tanggal 6 September sampai 5 Oktober 2022 di Perairan Utara Australia. Latihan bersama dengan negara di Kawasan Asia Pasifik ini, merupakan latihan yang ke-15 sejak tahun 1993
Dalam latihan bersama ini, KRI REM-331 membawa 130 Anak Buah Kapal (ABK) dan dua orang sebagai staf latihan.
Pangkoarmada II menyampaikan bahwa Latma Kakadu-22 ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara TNI AL dan negara-negara peserta latihan. “Selain itu juga untuk meningkatkan interoperability dalam Maritime Security Regional pada operasi multilateral,” jelas Laksda T.S.N.B. Hutabarat.
“Manfaatkan kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya, kesempatan latihan ini merupakan ajang komparasi profesionalitas prajurit dalam menguasai berbagai problem latihan yang dilaksanakan serta kemampuan alutsista yang dimiliki dihadapkan pada alutsista peserta lainnya, serta jaga citra Negara Indonesia dengan tidak melanggar aturan yang ada di negara lain,” tambahnya. (ST03)





