SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Menyukseskan Bulan Imunisasi Anak (BIAN), Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jatim Arumi Bachsin bersama United Nations International Children’s Emergency Fund (Unicef) sepakat berkolaborasi dalam pemenuhan hak anak untuk imunisasi.
Istri Wagub Jatim itu menyampaikan dukungannya, di mana 10 Program Pokok PKK dapat diintegrasikan dengan upaya pemenuhan hak anak. “PKK bergerak bersama mitra potensial lainnya mendukung program-program pemerintah, kader PKK secara berjenjang sampai tingkat desa dapat digerakan untuk memastikan anak mendapatkan perlindungan dan haknya,” ungkap Arumi.
Hal ini disampaikannya usai menerima Kepala Perwakilan Unicef Wilayah Jawa Arie Rukmantara di rumah dinas wakil gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (30/6). Pertemuan ini membahas strategi, taktik dan program kolaborasi PKK Jawa Timur dengan UNICEF untuk tahun 2022, khususnya menyangkut BIAN.
Arumi menerangkan penggerakan kader PKK dibutuhkan untuk memastikan mobilisasi sosial di tingkat desa. Sebab, 2.352.401 anak di Jatim ditargetkan mendapatkan imunisasi tambahan pada BIAN di Agustus 2022 nanti.
“Kita punya kader-kader di lapangan yang banyak dan terlatih dalam hal ini. Kader-kader dari bidang pendidikan dapat turut dikerahkan sebagai petugas di pos, seperti mahasiswa yang menempuh KKN atau Pramuka,” katanya.
Tak hanya itu, terang Arumi, para kader dapat membantu memberikan penyuluhan dan pengetahuan terhadap ibu hamil dan keluarga atas pentingnya imunisasi. “Ada kader yang berperan sebagai penyuluh dan pendamping keluarga, mereka dapat digerakkan untuk memberikan pengetahuan menyeluruh terdapat ibu hamil atau pihak keluarga atas pentingnya imunisasi,” sarannya.
Kolaborasi erat antara PKK Jawa Timur dan Unicef telah berlangsung dalam beberapa dekade terakhir. Utamanya di bidang pencegahan stunting dan wasting atau gizi buruk, dan pencegahan perkawinan anak dan kekerasan terhadap anak mulai dari tingkat desa.
Salah satu kesuksesan kolaborasi ini adalah kampanye imunisasi Measles and Rubella (MR) di tahun 2017, di mana Jatim berhasil mencapai 100 persen sasaran, termasuk di Pulau Madura.
Kerjasama terkini terlihat dalam keterlibatan kader PKK untuk melakukan deteksi dini balita berisiko wasting yang dapat berujung ke situasi stunting, di enam kota/kabupaten di Jawa Timur serta kampanye positive parenting dan layanan perlindungan anak berbasis masyarakat yang akan dilakukan di 70 desa dan 14 kabupaten/kota Jawa Timur.
Arie Rukmantara selaku Kakanwil Unicef wilayah Jawa menyampaikan harapannya atas kolaborasi Pemprov Jatim dalam ramgka BIAN. Sebab, instansi pemerintahan adalah lembaga yang memiliki peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Untuk mencapai target capaian imunisasi sebesar 100 persen pada Bulan Imunisasi Anak Nasional, Pemerintah Jawa Timur harus melakukan melakukan imunisasi tambahan kepada 75,884 anak per hari selama bulan Agustus,” ungkapnya. (ST02)





