SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menginstuksikan kepada seluruh kepala Perangkat Daerah (PD), camat dan lurah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar membuka komunikasi langsung dengan warga di masing-masing unit kerja. Ini berdasarkan Surat Perintah Wali Kota Surabaya Nomor 800/10618/436.8.4/2022 tertanggal 22 Juni 2022.
Surat perintah itu berlaku setiap hari Jumat mulai pukul 13.00-16.00 WIB. Setiap hari Jumat warga diberikan layanan khusus untuk bisa bertemu langsung dengan para pejabat Pemkot Surabaya itu. Warga bisa memanfaatkannya untuk menyampaikan permasalahan atau pengaduan.
“Warga bisa bertanya kepada lurah, camat, dan kepala PD, jika ada permasalahan yang belum tertangani,” kata Eri Cahyadi, Kamis (22/6).
Nah, apabila ada permasalahan yang perlu dikoordinasikan dengan PD lain dan membutuhkan waktu, maka diberikan batas 7 hari. Artinya, permasalahan yang disampaikan warga melalui lurah atau camat akan masuk ke dalam aplikasi WargaKu dan terkoneksi dengan PD terkait.
Tetapi, jika permasalahan itu tidak selesai dalam waktu 7 hari, maka laporan tersebut akan berjenjang naik ke pimpinan. “Harapan saya setiap permasalahan yang ada jangan langsung ke wali kota. Sampaikan dulu ke lurah, camat dan kepala dinas. Karena apa? Kepanjangan tangan Pemkot Surabaya untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat ada di lurah, camat dan kepala dinas,” ujarnya.
Baru ketika dalam waktu 7 hari permasalahan yang disampaikan belum tertangani, secara otomatis laporan itu akan naik ke wali kota. Melalui sistem berjenjang seperti itu, warga diharapkan turut serta memberikan penilaian dan evaluasi kinerja pejabat Pemkot Surabaya.
“Kalau seminggu ternyata belum ada action, belum ada perbaikan, baru bertemu saya. Sehingga saya dibantu masyarakat untuk memberikan penilaian kepada lurah, camat atau kepala dinas itu bisa bekerja untuk umat atau tidak,” tegasnya. (ST01)





