SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kegiatan hari bebas kendaraan atau Car Free Day (CFD) digelar pagi hari di Jalan Tunjungan dan Jalan Darmo, Kota Surabaya pada Minggu (22/5) lalu. Pembukaan kembali CFD itu dilakukan pasca situasi Covid-19 di Kota Pahlawan terkendali.
Namun sempat ada kejadian ‘unik’ pada CFD itu. Yakni, ada mobil pelat merah milik pejabat Pemkot Surabaya yang menerobos lokasi CFD. Bahkan, video mobil pelat merah yang menerobos CFD itu viral di media sosial.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Endy Suhadi menegaskan kejadian itu mencoreng Pemkot Surabaya. Terlebih lagi, tidak sedikit anggaran yang harus dikeluarkan dalam pelaksanaan CFD.
“Karena itu, kalau ada kendaraan dinas harusnya malu, dengan apa yang sudah dilakukan pada kegiatan tersebut. Artinya, juga melanggar, dan ini menjadi sangat tidak baik,” jelas Endy.
Dia memastikan, bahwa Komisi C DPRD Surabaya segera memanggil pejabat yang telah menerobos CFD itu untuk meminta penjelasan. Jangan sampai pelanggaran itu dilakukan tidak karena ada urgensi atau kepentingan yang mendesak.
“Ini harus kita panggil nanti, ada apa kok sampai berani menerobos seperti itu. Urgensinya seperti apa? Ada kegiatan apa? Apakah di jalan lain tidak bisa dilewati sampai menerobos area CFD seperti itu,” tambahnya.
Endy menerangkan, setiap kali pihaknya menerima laporan yang berkaitan dengan CFD, antusiasme warga yang hadir sangat luar biasa. Bahkan, lokasi CFD biasanya dipergunakan warga untuk berolahraga tanpa adanya asap kendaraan bermotor.
“Khususnya bagi pesepeda, juga warga masyarakat yang mau melakukan aktivitas olahraga baik senam, jalan kaki dan sebagainya tanpa menggunakan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat,” ucapnya.
Karena itu, jika ada kendaraan pelat merah menerobos CFD, hal itu tidak bisa dibenarkan. “Meski itu kendaraan pelat merah tetap saja melanggar peraturan,” tegas dia.
Sebab, warga kalau ingin masuk atau melintas ke area CFD tidak diperbolehkan. Bahkan, walaupun itu kendaraan roda dua atau empat tidak dinyalakan, tetap saja dilarang untuk melintas area CFD.
“Nanti kita panggil. Kalau ada laporan seperti ini, Komisi C akan bersikap. Karena ini sesuai dengan tupoksi kinerja Komisi C,” katanya kembali. (ST01)





