SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Pansus I DPRD Bojonegoro memberikan penilaian terkait LKPJ tahun 2021. Anggota pansus M Fauzan mengatakan bahwa anggaran yang telah disahkan oleh Bupati Bojonegoro sudah tepat sasaran.
Namun ia menambahkan bahwa terkait dengan pengelolaan aset agar lebih rapi, mengingat banyaknya aset-aset di tahun-tahun ini dapat menjadi milik pemerintah daerah. Kemudian pengalihan aset itu apakah sudah rapi dan sudah bersinergi dengan bagian ekonomi.
“Untuk mengenai batas wilayah Kabupaten Bojonegoro kami berharap tidak hanya 5 titik, tetapi apa yang ditandai oleh bagian perekonomian itu kemarin bahwa penambahan yang secara signifikan dan masif karena terkait dengan pembangunan,” ungkapnya.
Ia menerangkan Kabupaten Bojonegoro 60 persen adalah wilayah kehutanan. Menurutnya, banyak warga atau masyarakat di pinggiran itu tidak mengetahui teritorial geografis Bojonegoro.
Kita khawatir kalau ada warga pinggiran tidak tersentuh sama sekali,” ucapnya.
Dipaparkan, BPKAD harusnya mempunyai aplikasi yang terekam the record di iCloud. Hal ini untuk mendorong agar arsip-arsip kita ini tidak hilang dimakan masa.
Selanjutnya peran Bakesbangpol diharapkannya lebih menunjukkan tajinya karena taringnya selama ini dirasa sangat lemah dan kurang berperan. Selama ini Bakesbangpol terkesan lembaga seolah-olah buangan dari PNS yang menghadapi masa pensiun.
“Baik buruk nya kondisi Bojonegoro terletak pada peran Bakesbangpol mengingat di sini intelijennya Bojonegoro, agar sering melakukan komunikasi dengan semua pihak. Seperti BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris), BNN dan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) yang hubungannya untuk menanggulangi radikalisme dan penyebaran narkoba yang ada di Bojonegoro,” tambahnya.
Lanjut Fauzan, yang terakhir adalah peran PTSP harus lebih gencar lagi mempromosikan potensi potensi bisnis yang ada di Bojonegoro kita tahu Bojonegoro ini kan punya minyak punya gas yang tentunya ini ada bisnis turunnya.
“Kami berharap dengan sosialisasi atau menguntungkan iklim investasi atau iklim bisnis yang ada di Bojonegoro harus didorong lagi agar sumber alam yang kita miliki ini berkah buat semua efek yang positif terhadap ekonomi masyarakat,” kata M Fauzan. (ST10)





