SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan terhadap Pasar Turi Baru. Setelah beberapa tahun ‘mati suri’ rencananya Pasar Turi Baru ini akan dibuka 22 Maret 2022 mendatang.
Menyikapi hal ini, tanggapan positif datang Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya, Mahfudz. Ia menilai bahwa langkah yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu luar biasa, karena pasar ini sudah dalam beberapa tahun tak kunjung menemui jalan keluar.
“Saya harus objektif ya, bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Wali ini sangat fenomenal,” katanya, Kamis (10/3).
Ia mengakui bahwa sudah beberapa kali ditemui dan menerima keluhan dari para pedagang Pasar Turi, terutama para pedagang yang menempati stan di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Ia juga mengaku sudah berusaha mencarikan jalan keluar tetapi tetap menemui jalan buntu.
“Saya sampai sempat putus asa tidak menemukan jalan keluar. Nah, dengan adanya intervensi langsung dari Pak Wali Kota dan jajarannya ini, alhamdulillah sudah ada jalan,” lanjutnya.
Karena itu, Mahfudz meminta kesempatan ini untuk tidak disia-siakan para pedagang. Sebab, selama ini dia melihat memang ada gap atau kesenjangan antara pihak pedagang dengan pengelola Pasar Turi Baru itu. Sehingga sudah menjadi kewajiban pemerintah kota hadir untuk memberikan jalan tengah.
“Pemerintahan Pak Eri ini sudah bisa menjadi penengah, tapi juga jangan sampai Pasar Turi ini seperti pasar-pasar lainnya yang cenderung mati suri,” katanya kembali.
“Makanya, pemerintah harus benar-benar hadir dalam mengawasi, sehingga benar-benar bisa mengembangkan dan menumbuhkan pasar tersebut. Jadi, saya berharap ini menjadi triger untuk terus mengembangkan pasar-pasar lainnya di Kota Surabaya,” lanjut dia.


Selain itu, Mahfudz meminta pihak investor atau pengelola Pasar Turi Baru untuk profesional. Jangan sampai ketika sudah berjalan atau beroperasi, beberapa fasilitas untuk pedagang dikurangi. Sebab, kejadian seperti ini sudah terjadi di beberapa pasar di Surabaya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa pemkot terus menyelesaikan berbagai persoalan yang menjadi keluhan para pedagang. Bahkan, beberapa persoalan itu sudah diselesaikan pada saat duduk bersama antara pedagang, investor atau pengelola Pasar Turi Baru, dan juga jajaran Pemkot Surabaya.
“Pada saat duduk bersama itu, di awal-awal saya sampaikan bahwa egonya harus diletakkan dulu, dan kita harus meletakkan kepentingan pribadi di atas kepentingan umat,” kata Eri.
“Buat saya, pemerintah hadir itu sebagai fasilitator dan harus bisa memberikan pengayoman, dan itu yang saya lakukan untuk menyelesaikan persoalan di Pasar Turi Baru ini,” pungkasnya. (ST01)






