SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya memastikan ketersediaan stok vaksin khusus usia 6-11 tahun, relatif aman. Sebab, Pemkot Surabaya telah menargetkan sebanyak 246 ribu dosis pertama, serta fokus pada percepatan program khusus anak, yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Humas Kota Surabaya, Febriadhitya Prajatara. Ia memastikan bahwa ketersediaan stok vaksin anak usia 6-11 tahun di Kota Surabaya aman. “Insya Allah aman, karena tidak ada laporan KIPI (Kegiatan Inputan Pasca Imunisasi) dari rekan-rekan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, saat pelaksanaan vaksin terhadap anak,” kata Febri, Sabtu (18/12).
Ia menjelaskan, apabila terjadi KIPI, pihak sekolah bersama Puskesmas setempat akan segera melakukan tindakan. Sebab, masing-masing sekolah telah memberikan layanan atau konsultasi, melalui setiap puskesmas yang menyampaikan.
“Setelah divaksin, anak-anak harus menunggu terlebih dahulu apakah ada gejala KIPI atau tidak. Tapi yang jelas, pihak sekolah bersama puskesmas akan melakukan penanganan yang sesuai,” jelas dia.
Di sisi lain, selama dua hari pelaksanaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama yang dilakukan di masing-masing sekolah, terdapat beberapa faktor yang menjadi kendala pelaksanaan vaksinasi dosis pertama tersebut.
“Dikarenakan anak-anak itu telah melakukan dan tidak bisa melaksanakan vaksin. Kemudian, kondisi kesehatan yang kurang baik, seperti batuk dan demam, serta banyak orang tua yang jadwalnya berbenturan dan tidak bisa mengantarkan,” ungkap dia.
Karena itu, Febri, akan ada penjadwalan ulang untuk anak-anak yang bisa mengikuti vaksinasi. Penjadwalan tersebut akan diatur oleh pihak sekolah masing-masing dengan didampingi oleh puskesmas setempat.
Sejauh ini, untuk capaian vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun selama dua hari terakhir, Febri mengatakan, telah mencapai belasan ribu dosis dari jumlah yang ditargetkan. Pada Rabu (15/12), telah mencapai 18.668 ribu dosis atau sekitar 72 persen dari 25 ribu target sasaran.
“Untuk hari kedua, Kamis (16/12) target kita 20 ribu dosis, tapi yang mencapai target sekitar 13.788 atau 67 persen,” kata dia.
Ditambahkannya, berdasarkan data capaian vaksinasi di Kota Surabaya, sebanyak 118 persen lebih dosis pertama telah berhasil disuntikkan dan dosis kedua telah mencapai 100 persen. Artinya, masyarakat Kota Surabaya sudah sangat sadar dan peduli dengan kesehatan, terutama kekebalan komunal untuk menekan virus Covid-19.
“Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kota Surabaya, sudah menyadari pentingnya kesehatan, terutama terhadap paparan Covid-9. Sehingga dengan vaksin yang sangat masif, kekebalan komunal di Surabaya inikan bisa terjaga,” terang dia. (ST01)





