SURABAYATODAY.ID, SURABAYA — Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Aksara Internasional (HAI) 2025 berlangsung hangat dan penuh haru di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Senin (1/12). Ribuan guru yang hadir menjadi saksi momen spesial ketika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat kejutan dari dua guru yang pernah mendidiknya semasa sekolah: KH. Abdul Choliq Nur (Guru SD Taquma) dan Dra. Hj. Mahmudah (Guru SMA Khadijah).
Momen emosional itu membuat Gubernur Khofifah tak kuasa menahan air mata. Kenangan semasa belajar kembali teringat saat ia kembali berhadapan dengan para pendidik yang membentuk karakter dan perjalanan hidupnya.
“Di setiap langkah yang saya tempuh hari ini, ada jejak tangan dan doa para guru yang membimbing saya. Mereka bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan keberanian untuk bermimpi,” ujar Khofifah haru.
Ia menegaskan seluruh capaian yang diraihnya hingga kini tidak lepas dari peran para guru. “Apa pun prestasi yang saya raih, di dalamnya ada doa dan ikhtiar para guru,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan penghargaan khusus kepada seluruh guru yang telah menjadi tulang punggung kemajuan pendidikan Jatim.
“Guru bukan hanya pengajar, tetapi penggerak prestasi dan masa depan. Jatim hari ini berlari kencang karena gurunya hebat,” tegasnya.
Mengacu data BPS Jatim per Februari 2025, jumlah guru di Jawa Timur mencapai 345.454 orang, mulai dari jenjang SD hingga SMK. Jumlah tersebut menurutnya menjadi modal strategis untuk mendorong transformasi pendidikan.
Prestasi pendidikan Jatim pada 2025 juga tercatat gemilang, di antaranya: Juara Umum O2SN 2025, Juara Umum FLS2N 2025, Prestasi terbaik LKS SMK 2025, Unggul di FIKSI Nasional 2025 dan OPSI Nasional 2025, dan Penerimaan SNBP terbanyak nasional selama enam tahun berturut-turut (27.994 siswa)
“Semua prestasi itu lahir dari ekosistem pendidikan yang digerakkan para guru, pembina ekstrakurikuler, guru BK, hingga kepala sekolah,” jelasnya.
Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar Rp 9,9 triliun atau 32,8% dari total APBD 2025—salah satu porsi terbesar di Indonesia. Anggaran tersebut digunakan untuk peningkatan kompetensi guru, pelatihan digital, inovasi pembelajaran, perluasan akses pendidikan yang inklusif dan merata.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur Khofifah memberikan pesan khusus bagi seluruh pendidik di Jawa Timur.
“Guru adalah arsitek masa depan, penyala obor ilmu, dan penjaga karakter generasi. Teruslah menjadi inspirasi dan teladan bagi anak-anak kita. Jawa Timur melesat maju karena gurunya hebat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Gubernur Khofifah terhadap guru dan tenaga pendidikan.
“Dukungan kebijakan, anggaran yang besar, hingga apresiasi langsung kepada guru memberikan energi positif bagi kami,” ujarnya.
Menurutnya, keberpihakan Pemprov Jatim selama ini telah melahirkan ekosistem pendidikan yang kuat dan terbukti menghasilkan prestasi lokal, nasional, hingga internasional. (ST11)





