SURABAYATODAY.ID, SURABAYA — WhatsApp bersama platform UKMINDONESIA.ID kembali melanjutkan rangkaian pelatihan tiga kota untuk mendorong percepatan adopsi digital bagi pelaku UMKM. Setelah digelar di Yogyakarta, program ini kini menyapa lebih dari 70 UMKM di Surabaya sebelum nantinya berlanjut ke Jakarta.
Inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan usaha kecil di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan. Melalui sesi pelatihan tatap muka, peserta, mulai dari pedagang pasar tradisional hingga pelaku usaha mikro, diberikan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan alat digital untuk meningkatkan kemampuan adaptasi, daya saing, dan potensi pertumbuhan bisnis.
Selama pelatihan, para peserta belajar menangani berbagai situasi bisnis krusial serta menggunakan fitur-fitur aplikasi WhatsApp Business untuk berkomunikasi dengan pelanggan, meningkatkan penjualan, dan memperluas jangkauan usaha. Mereka juga diberikan panduan menyusun profil bisnis yang profesional sehingga memudahkan pelanggan mengenal dan mempercayai layanan mereka.
Aplikasi WhatsApp Business menjadi fokus utama pelatihan karena menawarkan beragam fitur yang relevan untuk operasional UMKM, mulai dari Katalog Produk, Balasan Cepat, Pembaruan Status, hingga fitur Pesan Tidak di Tempat, dan Iklan yang Mengarahkan ke WhatsApp. Fitur-fitur tersebut memungkinkan UMKM memberikan layanan pelanggan yang lebih cepat, efisien, dan personal. Peserta juga mendapat edukasi mengenai keamanan digital, seperti pentingnya verifikasi dua langkah, tidak membagikan kode OTP, serta cara memblokir dan melaporkan nomor mencurigakan.
Kepala Bidang Pembinaan Usaha Perdagangan Dinkopumdag Kota Surabaya, Soesandi Ismawan, menyambut baik kolaborasi ini. “Pelatihan seperti ini sangat penting untuk mempercepat transformasi digital UMKM di Surabaya. Dengan dukungan Meta melalui WhatsApp, para pelaku usaha dapat memperkuat ketahanan dan memperluas peluang pasar di tengah persaingan yang semakin ketat,” ujarnya.
Manajer Kebijakan Publik Meta Indonesia, Nadhila Renaldi, menegaskan komitmen WhatsApp dalam mendukung UMKM. “WhatsApp membantu UMKM di Indonesia membuka lebih banyak peluang melalui pelatihan dan literasi digital. Program ini membangun keterampilan serta kepercayaan diri pelaku usaha agar mampu berkembang di era digital.”


Hal senada disampaikan Founder UKMINDONESIA.ID, Dewi Meisari Haryanti. “Pelanggan Indonesia ada di WhatsApp. Karena itu, sangat penting bagi pelaku usaha mengintegrasikan WhatsApp Business dalam strategi komunikasi harian mereka, mulai dari pesan promosi yang relevan, katalog produk kreatif, penawaran berbasis solusi, hingga promo menarik,” ujarnya.
Ia pun menyatakan pelaku usaha harus memisahkan antara tabungan pribadi dengan tabungan usaha. Selain itu pelaku usaha harus berpromosi serta memasang target.
“Konsumen digital tidak mungkin berkurang, pasti bertambah maka warung (usaha) kita harus memiliki katalog dan itu ada WhatsApp Business,” terangnya.
Dewi pun lantas memberikan empat narasi kunci yang bisa digunakan para pelaku usaha melalui WhatsApp Business ini. Yakni promo berhadiah, berganti-ganti promosi, jargon beli satu dapat satu dan membuat promosi paket.
“Misalnya menjual beras, minyak goreng dan barang lainnya dalam satu paket. Margin labanya mungkin kecil tapi keuntungannya adalah barang jualan kita berputar,” kabar dia. (ST01)





