• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 7 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Headlines

Cegah Bullying di Kalangan Remaja Lewat Sosialisasi Dinamika Arek Suroboyo Hebat

by Redaksi
Kamis, 20 November 2025
Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani, menjelaskan tentang pentingnya program dinamika arek Suroboyo hebat.

Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani, menjelaskan tentang pentingnya program dinamika arek Suroboyo hebat.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA -Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya, meluncurkan inisiatif masif melalui program Dinamika Arek Suroboyo Hebat (DASH) 2025. Program ini bertujuan membekali remaja menghadapi berbagai tantangan masa kini, khususnya bullying dan pengaruh negatif era digital.

Sosialisasi terkini dilaksanakan di SMP dan SMA Dharma Wanita Persatuan (Dhani) Surabaya, Kamis (20/11/2025) dengan menyajikan dua perspektif krusial, yakni Bullying dalam Perspektif Psikologi dan Bullying dalam Perspektif Hukum. Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemkot Surabaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi siswa.

Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani, menjelaskan tentang pentingnya program DASH ini, bahwa masa remaja adalah fase penuh dinamika, di mana anak-anak aktif mencari jati diri dan rentan terhadap berbagai godaan, mulai dari bullying, pergaulan tidak sehat, hingga paparan konten negatif di internet.

Melalui DASH, edukasi langsung dibawa ke sekolah-sekolah, mencakup SD, SMP, MI, MTs, hingga pondok pesantren. Materi yang diberikan sangat komprehensif, meliputi pencegahan bullying, penguatan konsep diri, penggunaan internet sehat, bahaya zat adiktif, serta cara efektif menghadapi permasalahan remaja sehari-hari.

“Saya menyambut baik kegiatan ini, karena saya percaya bahwa pembinaan anak tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Harus ada peran sekolah, keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Ketika semua berjalan bersama, anak-anak kita akan tumbuh lebih aman, percaya diri, dan siap menghadapi masa depan,” tutur Bunda Rini Indriyani.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Raih 3 Penghargaan PR Indonesia, Wali Kota Eri Cahyadi Pemimpin Terpopuler di Medsos

Bunda Rini Indriyani mengungkapkan rasa bangganya terhadap siswa-siswi SMP dan SMA Dhani yang telah menunjukkan pemahaman baik mengenai isu bullying, termasuk pemahaman terhadap kesetaraan gender dan berbagai kategori perundungan, mulai dari yang sifatnya cyber hingga verbal.

“Namun saya bersyukur anak-anak sudah sangat mengerti. Dampak perundungan sangat serius. Berawal dari korban bisa berubah menjadi pelaku, dan jika tidak ditangani dengan benar, bisa berujung pada tindakan kriminal,” kata dia.

Ia menegaskan bahwa sosialisasi ini akan terus digalakkan dengan pendekatan persuasif, bukan mengekang. Sama halnya seperti mengajarkan nilai-nilai sejak kecil, pemberian motivasi dan mengingatkan secara terus-menerus akan tertanam dalam alam bawah sadar siswa, membentuk pola pikir atau mindset yang benar.

Salah satu momen inspiratif yang dibagikan adalah kisah seorang korban yang awalnya menolak bersekolah karena di bully secara verbal dan fisik, namun akhirnya berhasil melawan perundungan tersebut, berdamai dengan diri sendiri, dan kini kembali nyaman di sekolah.

“Kisah ini menjadi pengingat bahwa kehadiran orang tua dan guru sebagai tempat curhat yang asik dan nyaman adalah kunci untuk mencegah masalah bullying menjadi terlambat diatasi,” terangnya.

BACA JUGA:  Instalasi PSEL Benowo Surabaya Dapat Acungan Dua Jempol dari Presiden Joko Widodo

Sementara itu, Ketua Yayasan SMP dan SMA Dhani, Dameria Triana Ambuwaru, menyatakan rasa syukurnya atas dukungan Pemkot Surabaya dan antusiasme siswa. Ia menambahkan bahwa Yayasan Dhani terus berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya, untuk memastikan nilai-nilai Pancasila dan budi pekerti, termasuk penguatan pengajaran agama bagi semua pemeluk, terintegrasi dalam kurikulum.

Dameria juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyadari tantangan pendampingan anak di rumah akibat kesibukan orang tua. Oleh karena itu, Yayasan SMP dan SMA Dhani akan menggelar pertemuan dengan orang tua siswa melalui Kelas Parenting pada 2 Desember 2025, dengan mengundang narasumber kompeten.

“Kami berharap para orang tua dapat meluangkan waktu agar memiliki pemahaman yang sama. Kami ingin orang tua dan guru menjadi teman curhat asik, yang nyaman dan terbuka, sehingga dampak bullying bisa diminimalisir dan dicegah sedini mungkin,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan guru-guru yang mengelola Sekolah Ramah Anak menciptakan suasana yang mengasyikkan agar sekolah benar-benar aman, nyaman, dan menggembirakan.

Peran Guru Bimbingan Konseling (BK) akan diperkuat sebagai garda depan. Guru BK di SMP, serta guru kelas 4 dan 5 di SD, akan memegang peran penting dalam pendampingan. Fokus pencegahan tidak hanya pada kekerasan fisik dan seksual, tetapi juga pada isu yang lebih mendasar, memastikan anak memiliki wadah aman untuk curhat.

BACA JUGA:  Risma: Hargai Perbedaan, Mari Lawan Kemiskinan

“Kami juga memaksimalkan fungsi Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah. Guru harus dibekali pendampingan intensif agar mampu mengenali gejala (case) anak-anak yang murung atau cemberut, sehingga masalah dapat segera dideteksi dan dinetralisir,” jelasnya.

Terakhir, Yusuf menerangkan bahwa pemicu utama bullying saat ini adalah era digital, di mana anak-anak mudah meniru perilaku negatif dari konten tanpa memahami dampak buruk dan rasa tersinggung yang ditimbulkannya. Oleh karena itu, pencegahan difokuskan pada penguatan toleransi dan interaksi sosial yang sehat, serta pembentukan konselor sebaya sebagai saluran keluhan. Tujuannya adalah meminimalkan risiko anak mengalami rasa minder atau rendah diri akibat perundungan.

“Penguatan akan difokuskan pada toleransi dan interaksi sosial yang sehat, sebab bullying pada dasarnya berakar dari kurangnya toleransi. Jika guru tidak sigap memahami karakter siswa dan kasus bullying tidak segera diselesaikan, perundungan akan berlanjut. Kuncinya adalah deteksi cepat dan netralisasi dini untuk mencegah dampak jangka panjang yang merugikan mental anak,” pungkasnya. (ST01)

Tags: Arek Suroboyo HebatBullyingDinamikaEkosistemPemkot SurabayaSosialisasi
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Ketua Perpamsi Teddy Setiabudi

Teddy Setiabudi Pimpin Perpamsi 2025–2029, Tegaskan Penguatan Kolaborasi dan Mitigasi Krisis Air Nasional

Minggu, 7 Desember 2025
Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In