SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali mencatat prestasi gemilang dengan memborong 10 penghargaan dari total 12 kategori dalam ajang Anugerah Adinata Syariah 2025 yang diselenggarakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Senin (26/5), di Hotel Le Meridien, Jakarta.
Adapun sepuluh penghargaan yang diraih Jatim antara lain:
– Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah
– Juara 1 Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren
– Juara 2 Inkubasi Usaha Syariah
– Juara 2 Zona KHAS (Kuliner Halal, Aman, dan Sehat)
– Juara 3 Industri Halal
Serta lima penghargaan lainnya, yaitu:
– Juara 4 Kelembagaan Ekonomi Syariah
– Juara 5 pada kategori Inovasi Ekonomi Syariah
– Juara 5 Literasi Ekonomi Syariah
– Juara 5 Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan
– Juara 5 Keuangan Sosial Syariah
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian ini. Lewat pernyataan dari Makkah, tempatnya melaksanakan ibadah haji, Khofifah menyebut penghargaan ini menjadi motivasi untuk memperkuat pondasi ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak. Kami akan terus mendorong penguatan ekosistem ekonomi syariah sebagai strategi pembangunan daerah yang adil dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Khofifah, Senin (1/6/2025).
Khofifah menekankan bahwa ekonomi syariah bukan sekadar sistem keuangan alternatif, melainkan kekuatan strategis dalam pembangunan daerah. Ia mendorong konsistensi dan kolaborasi lintas sektor agar ekosistem ekonomi syariah di Jatim terus tumbuh secara komprehensif.
Penguatan fondasi ekonomi syariah di Jatim tak lepas dari peran aktif pondok pesantren. Saat ini, terdapat 7.334 Ponpes berizin di bawah Kementerian Agama, dengan lebih dari 923 ribu santri mukim. Dari jumlah tersebut, 1.210 ponpes telah mengembangkan 1.743 unit usaha, sementara 74 lainnya sudah memperoleh sertifikat halal. Selain itu, ribuan ponpes telah terhubung dengan layanan perbankan syariah dan digitalisasi keuangan.
Keberhasilan Jatim juga ditopang oleh pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT, KPPS, LKMS, dan BWM, serta penguatan sektor perbankan syariah melalui 14 Bank Umum Syariah, 16 Unit Usaha Syariah, dan 25 BPRS.
Seluruh penghargaan diserahkan kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Iwan, yang mewakili Gubernur Khofifah dalam ajang nasional tersebut.
Anugerah Adinata Syariah merupakan bentuk apresiasi nasional terhadap kontribusi daerah dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah. Penilaiannya mencakup inovasi, dampak, dan konsistensi penerapan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
“Kami akan terus bergerak bersama pemerintah daerah, dunia usaha, pesantren, dan masyarakat dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang nyata dan berdampak luas,” tutup Khofifah. (ST02)