SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur, Fuad Benardi, mengatakan adanya usulan pemberlakuan kembali tarif masuk melewati Jembatan Suramadu peril dipertimbangkan. Tarif masuk itu bisa digunakan untuk pengembangan infrastruktur wisata dan perawatan jembatan.
Menurut Fuad, biaya perawatan jembatan mencapai Rp 400 miliar. Jika diberlakukan kembali tarif masuk, dapat digunakan untuk menutupi anggaran tersebut.
“Perawatannya itu biayanya tidak sedikit, bisa mencapai ratusan miliar. Daripada terus membebani negara, sistem ticketing dapat digunakan untuk renovasi dan pemeliharaan jembatan,” kata Fuad, Senin (10/3).
Selain untuk perawatan, Fuad menilai potensi pengembangan wisata di kawasan Suramadu sangat besar. Ia menyebut rencana kerja sama antara Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan dapat menghidupkan kawasan tersebut menjadi destinasi wisata baru.
“Jika berhasil, sektor ekonomi, pariwisata, dan UMKM akan berkembang, sehingga masyarakat tidak hanya melintasi jembatan, tetapi juga menikmati berbagai atraksi wisata di dua daerah tersebut,” ujarnya.
Fuad berharap pengembangan kawasan Suramadu dapat mengurangi urbanisasi warga Madura ke Surabaya dan memperbaiki perekonomian Madura. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Kabupaten Bangkalan dalam pengembangan wisata di kawasan tersebut.
Jika rencana ini terealisasi, kawasan Suramadu berpotensi menjadi ikon wisata baru di Jawa Timur sekaligus memberikan dampak ekonomi signifikan bagi masyarakat sekitar. (ST11)