SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot Surabaya terus melakukan inovasi dalam digitalisasi layanan kesehatan. Terbaru, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana mengintegrasikan sistem tiga Rumah Sakit (RS) milik pemkot yaitu, RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH), RSUD dr Mohamad Soewandhie dan RSUD Eka Candrarini dengan satu aplikasi pelayanan yang sama.
Eri mengatakan hal itu agar lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. “Ada tiga RS di bawah Pemkot Surabaya, maka saya minta ketiganya untuk semua layanan, mulai dari catatan hingga riwayat menggunakan aplikasi yang terhubung satu dengan lainnya. Jadi bentuk layanan akan sama dan menjadi satu, bukan sendiri-sendiri,” ujarnya, Jumat (7/3).
Hal itu disampaikannya dalam paparan inovasi pejabat struktural Pemkot Surabaya. Ia menjelaskan bahwa integrasi digital yang dimaksud bukan berarti membuat aplikasi baru, tetapi mengabungkan. Artinya, aplikasi-aplikasi yang bagus dipertahankan dan diperluas untuk digunakan bersama.
“Ini aplikasi yang lama digabungkan menjadi satu, mana yang bagus dipertahankan,” katanya.
Menurutnya, integrasi layanan tiga RS lewat satu aplikasi akan memudahkan pemantauan dan mendukung efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sedang dijalankan Pemkot Surabaya untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat.
“Kalau satu-satu (aplikasinya) tidak efektif karena sama-sama menggunakan uang negara, maka dari itu cukup satu yang disamakan,” imbuh Wali Kota Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, dalam integrasi layanan digital yang dilakukan juga harus terkoneksi dengan RS lainnya di Kota Pahlawan. Tujuannya, agar semua masyarakat bisa melakukan pengobatan sesuai dengan kebutuhannya.
“Nantinya saya juga ingin aplikasi itu terkoneksi dengan semua RS di Surabaya. Contohnya, di RS A penuh bisa dilihat RS mana yang kosong dan memungkinkan untuk menerima pasien,” jelasnya. (ST01)





