SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Di RSUD dr Mohamad Soewandhie terjadi antrean pasien, Senin (3/3). Antrean terjadi lantaran sistem yang terkoneksi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami gangguan.
Pihal RSUD pun bergerak cepat menangani antrean ini. Direktur Utama RSUD dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh menjelaskan bahwa antrean pasien pada hari ini, terjadi sekitar 30 menit pada proses pendaftaran dan fingerprint. Dampaknya pasien harus menunggu lama untuk penerbitan surat eligibilitas pasien (SEP) menyebabkan antrean dan penumpukan pasien sebelum masuk ruang pemeriksaan atau poli.
“Terjadi persoalan pada proses singkronisasi data pada sistem fasilitas kesehatan (Faskes) yang terkoneksi dengan BPJS. Jadi untuk SEP ini butuh tanda tangan BPJS melalui sidik jari pasien. Nah, proses ini yang mengalami kendala karena data pasien tidak bisa masuk ke sistem BPJS. Pasien BPJS itu yang datang wajib menggunakan sidik jari untuk memastikan bahwa peserta itu memang benar yang bersangkutan,” terang dr Billy.
Pihak RSUD dr Soewandhie segera melakukan tindakan cepat berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan dan menambah tenaga dokter. Setelahnya, antrean mulai terurai sehingga pasien bisa langsung mendapatkan tindakan pemeriksaan.
Ia menjelaskan, gangguan sistem yang terkoneksi dengan BPJS sangat berpengaruh kepada alur pelayanan di RSUD dr Soewandhie. Sbab dalam 30 menit saja sudah ada ratusan pasien yang dating untuk berobat.
“Kami sudah hubungi BPJS, mereka memohon maaf atas gangguan sistem yang terjadi. Terlambat 30 menit saja pasien yang datang sudah 200 hingga 300 pasien sehingga terjadi penumpukan,” imbuhnya.
Meski terjadi keterlambatan sistem, Billy memastikan pelayanan di RSUD dr Soewandhie tetap berjalan lancar dan nyaman bagi semua pasien. Terlebih, pada setiap ruang pemeriksaan ditambahkan tenaga dokter agar pasien segera tertangani.
“Pasti dilayani, tidak nyaman untuk beberapa saat ini. Penumpukan di poli sudah ada di wilayah kami, dokternya juga ditambah untuk setiap poli supaya pasien segera tertangani,” tandasnya. (ST01)