SURABAYATODAY.ID, BATU – Memasuki hari kedua Ramadan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengecek sejumlah harga Bahan Pokok (Bapok) di Pasar Among Tani Kota Batu, Minggu (2/3).
Dalam kesempatan ini, didampingi Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, Khofifah juga memantau beberapa komoditas harga sayuran yang menjadi keunggulan di Kota Batu. Ia berbincang dan bertanya langsung ke pedagang pasar selama pengecekan.
Dari hasil pengecekan, Khofifah dapat memastikan bahwa ketersediaan bapok maupun sayur mayur aman selama Ramadan. Ia menyebut, saat ini posisi supply dan stok pangan di Kota Batu dalam kondisi yang normal.
Tetapi, diakui Khofifah, terkait demand memang mengalami peningkatan sejak sebelum Ramadan. Namun ia optimistis kalau memasuki hari kedua Ramadan, semua harga akan mengalami stabilisasi.
“InsyaAllah supply-nya dan stoknya aman. Biasanya ada hal-hal tertentu ketika permintaan itu tinggi, demand-nya tinggi kemudian supply-nya kurang akan jadi masalah,” ujarnya.
Sementara terkait kenaikan harga bapok, Khofifah mengatakan ada beberapa komoditas yang memasuki Ramadan kemarin sempat mengalami peningkatan permintaan sehingga terjadi kenaikan harga. Namun pada hari ini sudah normal kembali. Kecuali cabe rawit masih di kisaran 90 ribu per kg dan beras premium ada kenaikan seribu rupiah per 5 kg.
Khofifah mencontohkan, harga gula pasir kini sebesar Rp 17.000 per kg dari sebelummya Rp 18.000 per kg, minyak goreng sempat di harga Rp 18.000 per liter sekarang Rp 17.000. Begitu juga telur ayam ras, semula Rp 30.000 per kg, sekarang Rp 28.000 per kg.
“Hari ini yang ada kenaikan adalah harga beras yang 5 kg dari Rp 71.000 menjadi Rp 72.000,” ungkapnya.
Khusus daging, Gubernur Khofifah melihat bahwa harga di Pasar Among Tani relatif stabil. Harga daging sapi kualitas super sebesar Rp 120.000 per kg (HET Rp 140.000 per kg). Kemudian harga ayam ras Rp 35.000 per kg (HET Rp 40.000 per kg).
Sedangkan terkait naiknya harga komoditas jenis cabai, yaitu cabai rawit dan cabai merah besar, Khofifah menerima laporan kalau memang stoknya terbatas. Hal ini disebabkan pada awal Ramadan beberapa distributor masih libur. (ST02)






