SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Jajaran Babinsa Koramil 10/Kanor Kodim 0813 Bojonegoro, bersama anggota Bhabikamtibmas, BPBD, BBWS, perangkat desa dan masyarakat bergerak cepat melakukan perbaikan tanggul di Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor Kabupeten Bojonegoro. Tanggul tersebut jebol akibat tingginya debit air Kali Avour Ingas, serta meningkatnya elevasi tinggi muka air Sungai Bengawan Solo.
Ambrolnya tanggul Kali Avour Ingas Desa Kedungprimpen ini terjadi, Rabu (18/12) sekitar pukul 06:00 WIB. Akibat jebolnya tanggul itu, air mengalir deras masuk ke persawahan dan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Baureno, di antaranya Pomahan, Karangdayu dan Pucangarum.
Bersama warga, personel TNI-Polri, BPBD, BBWS dan perangkat desa bergotong-royong membendung air menggunakan peralatan seadanya. Seperti batang pohon bambu, sesek, terpal serta karung berisi tanah untuk penanganan darurat.
Danramil 0813-10/Kanor, Kapten Cba Puji Hariyono, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan sejumlah personel Babinsa untuk bersama-sama petugas dari instansi terkait lainya bergotong royong memperbaiki atau menutup tanggul yang jebol tersebut. Saat ini, dua unit perahu serba guna milik Kodim 0813 Bojonegoro juga sedang diluncurkan untuk membantu mobilisasi material dalam kegiatan karya bakti perbaikan sementara tanggul jebol tersebut.
“Bagi warga masyarakat yang berada di sekitar persawahan dan perkampungan yang dekat jebolnya tanggul, agar tetap hati-hati dan waspada,” imbau Danramil.
Marno, petani setempat mengatakan bahwa ada beberapa titik tanggul kondisinya kritis akibat tingginya air kali dalam dua hari ini. Untuk titik tanggul yang jebol, lebarnya masih sekitar 3 meter dengan kedalaman 2 meter. “Untuk titik tanggul yang jebol ini sudah kedua kalinya, tahun kemarin juga jebol di tempat yang sama,” ungkapnya.
Perangkat Desa Kedungprimpen, Yoyok, juga mengatkan, warga masyarakat sedang bergotong-royong berusaha membendung air agar tidak semakin melebar tanggul yang jebol tersebut. “Kita berusaha semaksimal mungkin, untuk mengantisipasi agar titik tanggul yang jebol tidak semakin melebar,” ujarnya.
Disampaikan juga bahwa Kali Avour Ingas merupakan sungai yang mengalirkan air dari wilayah Kecamatan Sumberrejo, dan bermuara di Sungai Bengawan Solo di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno. Anak sungai tersebut, melewati sejumlah desa di wilayah Kanor termasuk Kedungprimpen dan Pomahan Baureno.
“Jebolnya tanggul Kali Avour Ingas ini dikarenakan air dari wilayah hulu tidak bisa masuk ke Sungai Bengawan Solo, karena debitnya sedang naik. Sehingga tekanan air dari hulu terus menumpuk dan menjebol tanggul,” pungkas Yoyok.(ST10)





