SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan pengecekan proyek pengaspalan di beberapa ruas jalan utama Kota Pahlawan. Kali ini, pengecekan dilakukannya menjelang tengah malam di Jalan Bubutan, Jumat (20/9) malam.
Tiba di lokasi sekitar pukul 23.47 WIB, ia langsung mengecek kondisi jalan yang baru diaspal. Sesekali ia bahkan terlihat memberikan arahan langsung kepada jajarannya di lapangan. Di sana, dua alat berat berupa pneumatic tire roller sedang bekerja memadatkan dan meratakan jalan yang baru diaspal.
Eri menuturkan, bahwa pengaspalan atau overlay itu sebagai komitmen Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kenyamanan infrastruktur jalan demi kenyamanan masyarakat.
“Alhamdulillah malam ini kita melakukan pengecekan, karena seperti yang saya minta, mulai Jalan Ahmad Yani sampai ke Tugu Pahlawan terus puter balik lagi sampai Jalan Pahlawan, Jalan Baliwerti, Jalan Gemblongan sampai ketemu lagi Jalan Ahmad Yani, semua akan selesai sebelum bulan November 2024,” katanya.
Ia menerangkan, setelah tahap ini selesai, pengaspalan jalan akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain di Surabaya. “Ini (jalan) dihaluskan supaya semakin nyaman,” tuturnya.
Selain untuk kenyamanan, Wali Kota juga menyampaikan bahwa pengaspalan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dengan mempercepat arus lalu lintas. “Jalan yang halus akan memperlancar lalu lintas. Kami juga sedang mengatur lampu lalu lintas agar hijau lebih lama saat macet. Harapannya, pengaspalan ini akan membuat lalu lintas lebih lancar,” jelasnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu optimis seluruh wilayah Kota Pahlawan akan teraspal mulus sesuai target di tahun 2027-2028.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Adi Gunita menjelaskan, pengaspalan jalan di beberapa titik kota sudah mencapai 6 hingga 9 kilometer. Beberapa proyek tambahan juga akan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Pengaspalan satu Surabaya itu total kemarin kurang lebih hampir 6 sampai 9 kilometer. Sementara dari APBN, nanti ada tambahan sekitar 2 kilometer lagi,” ujar Adi Gunita.
Terkait kondisi jalan yang belum selesai di beberapa area, Adi menyebutkan bahwa pihaknya akan melanjutkan proyek pada tahun depan. Beberapa ruas yang menjadi prioritas antara lain Jalan HR Muhammad, Jalan Tanjung Sari, dan sebagian Jalan Jemur Handayani.
“Rencana tahun depan, kami akan melakukan betonisasi di Jalan HR Muhammad dan Tanjungsari, serta menyelesaikan sisi timur Jalan Jemur Handayani yang belum rampung,” jelas Adi
Ia menambahkan bahwa kerusakan jalan di Surabaya sebagian besar disebabkan oleh usia aspal yang sudah mencapai 15-20 tahun tanpa intervensi. Umur konstruksi aspal sendiri berkisar 15-20 tahun, sehingga pengaspalan baru menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi jalan. (ST01)






