SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Untuk pertama kalinya, kompetisi tinju amatir dan profesional digelar di Alun-Alun Surabaya, Minggu (14/7). Animo masyarakat untuk menonton pun luar biasa.
Mereka memadati area di sekitar ring untuk menyaksikan dari dekat pertandingan olahraga adu kekuatan pukulan tersebut. Mereka juga terlihat menikmati suasana kemeriahan, apalagi di lokasi yang sama sedang digelar bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kompetisi tinju ini digelar Pemkot Surabaya bersama Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kota Surabaya dan Promotor Tinju Internasional. Kompetisi tersebut memperebutkan Piala Wali Kota untuk kategori amatir dan Sabuk Emas Wali Kota untuk kategori profesional.
“Awalnya acara ini akan ditaruh di Taman Surya, namun kami memilih Balai Pemuda supaya dapat dinikmati oleh masyarakat. Beliau (Wali Kota Eri) melihat luar biasa yang nonton, animo masyarakat untuk melihat tinju ini luar biasa,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah.
Di tempat yang sama, Ketua Pertina Kota Surabaya, Mikdon Henki Tanaem mengungkapkan, pertandingan tinju kali ini diselenggarakan di Alun-alun Balai Pemuda atas permintaan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Pak Wali Kota yang minta. Ini (Alun-alun Surabaya) adalah ikon kota dan kami ingin menunjukkan kepada warga semangat tinju di Surabaya,” kata Neddy Tanaem, sapaan lekatnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tujuan dari pertandingan ini adalah untuk memotivasi petinju amatir agar terus mengembangkan bakat mereka menuju tingkat profesional. Sekaligus pula untuk menggeliatkan kembali olahraga tinju pasca pandemi Covid-19.
“Supaya termotivasi petinju-petinju amatir yang nantinya ingin kembangkan bakat ke tinju profesional. Artinya, satu harapan bahwa mereka nanti habis dari petinju amatir tidak stop di situ,” ujarnya.
Di samping itu, pertandingan ini sekaligus sebagai ajang seleksi untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IX Jawa Timur tahun 2025. Dari total 32 atlet yang mendaftar, 20 atlet memenuhi persyaratan untuk bertanding dalam kompetisi amatir kali ini.
“Semua atlet dari Kota Surabaya. Memang ini kita khususkan dari Kota Surabaya untuk persiapan Porprov Jatim,” imbuh Neddy Tanaem.
Setidaknya ada empat partai pada kategori profesional yang diikuti para atlet tinju tingkat nasional dan Asia. Sedangkan untuk kategori amatir, terdapat dua partai putri dan 18 partai putra. Seluruh peserta kategori amatir berasal dari enam sasana berbeda di Surabaya.
“Kelasnya ini variasi. Tapi ini yang tanding kualitasnya sudah ada yang tingkat nasional, ada yang tingkat Asia. Artinya petinjunya sudah punya nama semua,” ujar Neddy Tanaem yang juga menjabat Ketua Harian Pertina Jawa Timur tersebut. (ST01)