SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar inspeksi mendadak (sidak) pembangunan dan penataan kawasan Kota Lama, Selasa (14/5) malam. Ia melakukan pengecekan progres pembangunan Kota Lama berjalan.
Saat di lokasi, ia menemukan ada beberapa titik yang perlu dilakukan perbaikan, dan penambahan material. Seperti di pedestrian Jalan Rajawali, di depan Hotel Arcadia. Dirinya ingin, penataan batu alam di pedestrian tersebut diratakan dan penambahan tanaman.
“Progres sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, tapi saya minta beberapa ada yang perlu diperbaiki, saya minta untuk dibongkar, karena ada yang kurang pas. Termasuk penataan tanaman, juga terkait dengan pemasangan batu alamnya,” katanya.
Tidak hanya itu, Eri juga ingin di zona Eropa, Kota Lama dilakukan penambahan penerangan jalan umum (PJU). “Harus ada lampu yang lebih terang dan pembangunan juga harus lebih rata, tidak boleh lagi ada yang seperti tadi,” tegas dia.
Selain PJU, dia juga meminta kepada jajarannya segera merapikan utilitas listrik yang menjuntai hingga ke bawah pedestrian. Tentu hal itu akan membahayakan pejalan kaki, jika tidak segera dilakukan perbaikan.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu juga meminta kepada jajarannya di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya untuk segera merapikan ducting. “Jadi ada penurunan kabel itu direncanakan tanggal 16, saya bilang, kalau ini terlambat bisa kacau ini. Maka dari itu ini (kabel) harus diturunkan semua kabelnya, karena sudah mulai ada pembongkaran dari PLN, sehingga nanti tanggal 16-17 sudah bisa masuk (ke dalam ducting),” paparnya.
Wali kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri itu menjelaskan, jika seluruh utilitas itu sudah bisa masuk ke dalam ducting, maka harus dilakukan pengaspalan ulang. Menurut dia, pengaspalan ulang di Jalan Rajawali cukup sulit, sebabnya terdapat rel trem yang terpendam sejak zaman kolonial Belanda.
Dalam sidak kali ini, Cak Eri bersama jajaran asisten dan kepala perangkat daerah (PD) Pemkot Surabaya menilik satu persatu proyek pembangunan Kota Lama. Mereka berjalan kaki mengecek secara detail, mulai dari area Gedung Internatio, Taman Sejarah, Jalan Prenjak Gedung Cerutu, Jalan Mliwis, berputar melalui Gedung Singa, kemudian kembali ke area Gedung Internatio. (ST01)





