SURABAYATODAY.ID, SURABAYA- Asrilia Kurniati melaunching Ngobras (Ngobrol Bareng Asrilia). Launching dilaksanakan di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Minggu (17/3) sore yang dilanjutkan berbuka puasa bersama dengan perwakilan Karang Taruna se-Surabaya.
Ngobras adalah podcast yang dipandu langsung oleh Asrilia yang merupakan founder Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) ini. Podcast ini akan berisikan dialog dengan siapa saja yang bertujuan memberikan inspirasi dan menebar kebaikan.
“Podcast ini akan berbeda dengan podcast-podcast lain yang sudah ada,” ungkap Asrilia.
Menurutnya, Podcast ini akan menggalang aspirasi. Podcast ini juga akan terjun langsung ke masyarakat, tidak hanya di Surabaya, tetapi juga daerah lain.
“Di sini kita akan ngobrol dengan banyak orang di lapangan untuk menampung aspirasi dan sharing, serta saling mengisi dan belajar bersama,” terangnya.
Asrilia menyatakan konsep podcast ini sudah disiapkan selama enam bulan. Ia menceritakan konsep ini bermula dari banyaknya pesan yang ia terima dari akun media sosialnya. Sebagai seorang sociopreneur, mereka menanyakan banyak hal dan ingin didatangi.
Misalnya, ada UMKM yang mengeluhkan usahanya yang gagal. Ada pula yang curhat belum memiliki sertifikasi halal atau izin lainnya, termasuk menanyakan bagaimana cara memasarkan produk yang mereka hasilkan.
“Kebanyakan dari pengusaha pemula. Mereka merasa gagal. Solusinya, kita harus memiliki prinsip dalam bisnis bahwa mental harus kencang. Gagal itu adalah motivasi untuk belajar lebih baik lagi,” ulasnya.
Karena itu, melalui podcast Ngobras ini ia ingin lebih dekat dengan masyarakat. Selain menerima curhat, ia juga ingin menyelami dan memberikan solusi.
“Yang penting bagi saya adalah ini adalah kegiatan positif, membawa manfaat dan kebaikan bagi semua orang. Kalau itu bisa menghasilkan berkah dan pahala, kenapa tidak?” urai perempuan yang pernah menjadi ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya ini.
Ia menambahkan bakal mendatangi UMKM-UMKM di Surabaya. Asrilia.menyatakan bakal membantu pemasaran UMKM, memberikan pelatihan dan bimbingan marketing.
“Kebetulan saya adalah ketua bidang sosial APJI (Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia), dan saya juga akan dilantik menjadi Ketua DPC APJI Surabaya. Insya Allah mereka saya rangkul menjadi anggota. Dengan begitu mereka akan ada bimbingan dan pelatihan bagaimana mengemas dan membuat rasa produk mereka menjadi enak dan packaging bagus,” terangnya.
Bahkan ke depan ia menargetkan Ngobras akan membahas hal-hal lain. Misalnya tentang infrastruktur. “Maka nanti kita akan sampaikan ke pemerintah. Kita menjadi wadah, kita menjadi jembatan untuj menyampaikan aspirasi ke pemerintah,” jlentlreh dia.
Asrilia berharap Ngobras bisa diterima di semua kalangan dan daerah manapun. Maksudnya, bukan hanya surabaya, tapi di Jawa Timur bahkan luar Jatim bakal bisa ikut ngobras dan mengutarakan aspirasinya. (ST01)





