• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

ITS Kembangkan Alat Penghasil Es Ramah Lingkungan

by Redaksi
Selasa, 20 Februari 2024
Pemasangan panel surya yang digunakan untuk mengonversi cahaya matahari menjadi listrik.

Pemasangan panel surya yang digunakan untuk mengonversi cahaya matahari menjadi listrik.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – 
Terus mendukung pengembangan energi terbarukan, tim riset dari Laboratorium Instrumentasi Pengukuran dan Identifikasi Sistem Tenaga (LIPIST) di Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginovasikan pembuatan alat penghasil es ramah lingkungan. Menggunakan fotovoltaik atau panel surya, alat ini digunakan untuk mengonversi cahaya matahari menjadi listrik.

Salah satu anggota tim, Irgi Israr Altamis mengungkapkan bahwa proyek sosial yang dilakukan timnya tersebut sementara ini bertujuan untuk membantu meningkatkan produksi nelayan di Desa Bringsang, Sumenep. Memiliki potensi bahari yang besar, kelompok nelayan di desa tersebut masih kesulitan dalam pemenuhan ketersediaan bahan pengawet berupa es.

“Permasalahan yang dihadapi adalah daya listrik yang ada tidak dapat memenuhi kebutuhan suplai listrik untuk lemari es,” ungkapnya.

Terletak di kawasan pesisir, Desa Bringsang cenderung mendapatkan intensitas cahaya matahari yang tinggi sepanjang tahun. Hal ini memungkinkan cahaya matahari menjadi sumber energi listrik baru selain Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang penggunaannya terbatas di desa tersebut. Di samping itu, pemakaian fotovoltaik dinilai efektif untuk mengurangi emisi karbon, serta upaya untuk menjaga konsentrasi oksigen di udara.

BACA JUGA:  Promo Merdeka, Bebas Sanksi dan Pengurangan Pokok BPHTB hingga 40 Persen

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro itu menjelaskan, alat yang digunakan merupakan lemari es low watt ramah lingkungan yang terintegrasi dengan fotovoltaik. Cahaya matahari yang ditangkap oleh panel surya kemudian diubah menjadi arus listrik searah atau Direct Current (DC). Berdimensi 2×1,64 meter, panel surya 300 watt-peak (wp) yang digunakan dapat memenuhi kebutuhan listrik lemari es hingga 20 jam per hari.

Lebih lanjut, arus listrik yang dihasilkan kemudian dibawa ke Solar Charge Controller (SCC) untuk memastikan panel surya menghasilkan daya maksimum dan mentransfernya ke baterai dengan efisiensi tinggi. “Baterai berfungsi untuk menyimpan energi sehingga alat ini tidak hanya beroperasi saat terkena sinar matahari, tetapi juga saat malam hari,” tambah mahasiswa asal Jember itu.

BACA JUGA:  Berangkatkan 1.464 CJH, Pj Bupati Bojonegoro Pesankan Hal Ini

Sebelum dapat digunakan pada lemari es, arus listrik DC harus diubah menjadi Alternating Current (AC) dengan menggunakan inverter. Sedangkan inverter yang terhubung ke lemari es akan memastikan ketersediaan listrik harian agar produksi es dapat terpenuhi.

Dapat menampung hingga 150 liter air, produksi es dilakukan tiga kali sehari dan dapat digunakan secara komunal oleh kelompok nelayan di Desa Bringsang.
Selain pengembangan alat penghasil es, Irgi dan rekan-rekannya juga melakukan pembinaan digitalisasi pasar untuk nelayan melalui pengenalan e-commerce. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas masyarakat. Tidak hanya menjual tangkapan laut secara langsung, masyarakat juga dapat memanfaatkan berbagai platform untuk menjual dan mendistribusikan olahan makanan ke luar pulau.

BACA JUGA:  27 Kelurahan di Surabaya Sudah Zero Stunting

Mengusung prinsip berkelanjutan, penelitian ini telah diajukan untuk kompetisi Innovillage 2023 yang diadakan oleh PT Telkom Indonesia dan Telkom University, yang dimulai sejak 25 Oktober 2023 lalu dan akan berakhir pada 9 September 2024. Tim riset ITS sendiri sekarang sudah masuk 150 besar dan berhasil mendapat pendanaan untuk pengembangan produk.

Setelah implementasi tahap akhir, Irgi berharap penelitian ini nantinya dapat menjadi solusi yang aplikatif bagi nelayan lain yang mempunyai permasalahan serupa. “Semoga penelitian ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia,” tutur mahasiswa angkatan 2021 ini. (ST05)

Tags: Alat Penghasil EsITSRamah Lingkungan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025

Berita Terkini

Penyerahan bantuan secara simbolis pada Sekretaris Daerah Provinsi Aceh M. Nasir di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Provinsi Aceh. 

Pemprov Jatim Serahkan Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 3,895 Miliar untuk Korban Bencana Aceh

Sabtu, 6 Desember 2025
Kegiatan Sabtu Berbagi oleh PAC PDIP Krembangan yang berlangsung di Jalan Lumba-Lumba, Surabaya.

PAC PDIP Krembangan Gelar “Sabtu Berbagi”, Wujudkan Gotong Royong untuk Warga

Sabtu, 6 Desember 2025

Empat Truk Logistik Bantuan dari Surabaya Kembali Diterbangkan ke Sumatra

Sabtu, 6 Desember 2025
Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto, pada acara Madrasah Amil dan Nadzir di Ruang Majapahit, Kantor Bappendalitbang,.

Wujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Wakaf, Pemkot Surabaya Gelar Madrasah Amil dan Nadzir

Sabtu, 6 Desember 2025
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa  di sela peresmian hunian sementara Kinasih Indah Persada di Desa Ngrandu, Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.

Gubernur Khofifah Resmikan Huntara “Kinasih Indah Persada” di Trenggalek

Sabtu, 6 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In