• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 11 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Ekbis

Pemkot Surabaya Panen Padi Bersama Poktan Sri Sedono di Kelurahan Jeruk

by Redaksi
Kamis, 21 Desember 2023
Panen padi di Lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Panen padi di Lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kota Pahlawan. Salah satunya, pemkot bersama Kelompok Tani (Poktan) Sri Sedono melakukan panen padi di Lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Kamis (21/12).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan bahwa Poktan Sri Sedono merupakan salah satu kelompok tani yang mengoptimalkan aset Pemkot Surabaya. Pada pelaksanaan panen kali ini adalah kegiatan panen ketiga di tahun 2023 yang menyasar pada 6 hektar lahan persawahan dengan hasil 6 ton per hektar.

“Dalam satu tahun, kelompok tani Sri Sedono bisa tiga kali panen karena mereka memiliki irigasi yang bagus. Sebulan yang lalu, kami juga melakukan panen yang cukup besar dan lebih luas, sekitar 26 hektar dengan hasil 8 Ton per hektar,” kata Antiek.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Luncurkan Aplikasi Awasi Boyo

Program ketahanan pangan ini merupakan salah satu wujud Pemkot Surabaya dalam menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan dengan berkolaborasi bersama kelompok tani  di Kota Pahlawan.

“Kebetulan harga cukup bagus saat ini, berada pada Rp 8.000 per/kg hasil panen berupa gabah kering. Mereka juga sudah melakukan kegiatan untuk meningkatkan pendapatannya dengan menggiling (padi), dan kami fasilitasi alat untuk menggiling. Jadi mereka juga bisa menjual dalam bentuk beras,” jelasnya.

Antiek berharap Poktan Sri Sedono dapat memiliki nilai tambah karena sudah berupa beras, daripada saat menjual gabah kering. Sebab, jika sudah berupa beras harganya bisa mencapai Rp13.000 sampai Rp14.000 per/kg.

Tentunya DKPP Kota Surabaya juga terus melakukan pendampingan, serta memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana. Di antaranya adalah peralatan, mulai dari sebelum tanam hingga panen. Termasuk memberikan pendampingan pemilihan jenis bibit.

BACA JUGA:  Surabaya Smart City, Tingkatkan Kesadaran Warga Jaga Lingkungan

“Termasuk penyediaan alat berupa pompa. Ketika tanam, mereka juga menggunakan alat yang kami fasilitasi. Bantuan juga diberikan berupa pupuk, bibit, sampai pada fasilitasi jaring-jaring untuk melindungi padi dari gangguan burung,” ujar dia.

Sedangkan untuk proses pemasarannya, DKPP Kota Surabaya juga membantu mengkoneksikan dengan jejaring konsumen. Namun, Poktan Sri Sedono sudah memiliki konsumen tetap yang merupakan warga sekitar Kelurahan Jeruk. “Selain itu kami juga membantu membuat event, seperti bazar. Warga datang dan bisa membeli di sini sudah dalam bentuk beras. Jadi bukan dalam bentuk gabah kering,” ungkapnya.

Untuk target ke depan dalam mewujudkan program ketahanan pangan dalam sektor pertanian, DKPP Kota Surabaya akan memaksimalkan semua lahan, baik milik Pemkot Surabaya maupun lainnya yang bisa digunakan sebagai lahan pertanian. Selain itu, mengupayakan lahan yang memungkinkan dan cocok dengan jenis tanah maupun tanaman untuk kegiatan ketahanan pangan.

BACA JUGA:  Banyak yang Hindari Penyekatan, Penjagaan Jembatan Suramadu Diperketat di Dini Hari

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sri Sedono, Suharto mengatakan, sejak awal pada proses penanaman, saluran irigasi yang berada lahan pertanian mereka sangat membantu menuju ke proses panen yang dilakukan selama tiga kali dalam setahun.

“Alhamdulillah ada bimbingan dari DKPP Kota Surabaya sehingga kita bisa memaksimalkan lahan yang ada di sini. Sebab, lahan cukup luas mencapai 30 hektar,” kata Suharto.

Suharto mengaku bahwa bantuan dari DKPP Kota Surabaya melalui sarana dan prasarana, mulai dari alat tanam padi, hand traktor, hingga peminjaman mesin penggilingan padi. Sedangkan untuk pemasarannya, dilakukan di sekitar wilayah Kelurahan Jeruk.

“Sampai sekarang, kami memiliki dua hand traktor, satu mesin transplanter padi, dan satu penggilingan padi sehingga memudahkan kelompok tani agar bisa mandiri,” pungkasnya. (ST01)

Tags: DKPP SurabayaKetahanan PanganPanen PadiPemkot SurabayaPoktan Sri Sedono
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Pemkot Surabaya Dukung Kegiatan Ekologi ‘Mangrove Warrior’ dan ‘Taman Sansiviera’ SMPN 1

Rabu, 10 Desember 2025
Para peraih penghargaan di Innovative Government Award 2025.

Surabaya Raih Peringkat Pertama Kota Terinovatif di IGA 2025

Rabu, 10 Desember 2025

Jawa Timur Kembali Dinobatkan Sebagai Provinsi Terinovatif dan Raih Tiga Penghargaan di IGA 2025

Rabu, 10 Desember 2025
Direktur Operasional MURI Yusuf Ngaderi menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pemetaan Talenta PNS dan CPNS Jatim Cetak Rekor MURI

Rabu, 10 Desember 2025

Berita Terkini

Personel BPBD Surabaya mengecek ulang bantuan kemanusiaan untuk bencana Sumatera di posko peduli di halaman Balai Kota.

Donasi Tembus Rp 989 Juta, Wali Kota Eri Salurkan Bantuan untuk Bencana Sumatra Lewat Rekening Resmi Pemda

Rabu, 10 Desember 2025

Pemkot Surabaya Dukung Kegiatan Ekologi ‘Mangrove Warrior’ dan ‘Taman Sansiviera’ SMPN 1

Rabu, 10 Desember 2025
Para peraih penghargaan di Innovative Government Award 2025.

Surabaya Raih Peringkat Pertama Kota Terinovatif di IGA 2025

Rabu, 10 Desember 2025

Jawa Timur Kembali Dinobatkan Sebagai Provinsi Terinovatif dan Raih Tiga Penghargaan di IGA 2025

Rabu, 10 Desember 2025
Direktur Operasional MURI Yusuf Ngaderi menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pemetaan Talenta PNS dan CPNS Jatim Cetak Rekor MURI

Rabu, 10 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In