SURABAYATODAY.ID, SURABAYA –Rapat Koordinasi Evaluasi Program Kegiatan Bunda PAUD digelar di ruang sidang wali kota Surabaya, Senin (18/12). Pada rapat ini diketahui Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Surabaya mengalami peningkatan signifikan di tahun 2023.
Dari data Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), SPM PAUD di Kota Surabaya, sejak tahun 2022-2023 sudah di atas rata-rata tahap nasional. Atas capaian itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud Ristek telah mengapresiasi capaian tersebut. Wali Kota Eri tak berpuas diri atas capaian ini, menurutnya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih membutuhkan masukan dan bimbingan Kemendikbud Ristek untuk lebih baik lagi di tahun 2024.
“Karena buat kami, bagaimana Kota Surabaya ini bisa menjadi ramah anak. Jadi, apa yang perlu ditingkatkan oleh Kota Surabaya, kami nanti memohon bimbingan. Alhamdulillah tadi disampaikan banyak apresiasi, insya allah akan lebih banyak lagi bimbingan untuk menuju kota ramah anak,” ucapnya.
Menurut dia, ujung tombak untuk menjadikan Surabaya kota ramah anak adalah PAUD. Karena itu, PAUD menjadi salah satu konsentrasi Pemkot Surabaya untuk menyiapkan generasi hingga pemimpin di masa yang akan datang.
“Insya allah akan menjadi lebih baik sehingga pemimpin-pemimpin anak-anak bangsa akan menjadi anak yang hebat dan pemimpin yang luar biasa,” ujarnya.
Di tahun 2024, pemkot menganggarkan sekitar Rp 75 miliar untuk pendidikan di Kota Surabaya. Jumlah itu meningkat sekitar Rp 3 miliar dari tahun 2023 yaitu Rp 72 miliar. Peningkatan anggaran tersebut bertujuan untuk menjadi pendidikan di Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.
“Anggaran itu dari APBD, karena kan kita juga konsen pada pendidikan. Karena anggaran pendidikan itu 20 persen lebih kan salah satunya ada untuk pendidikan PAUD ini. Salah satunya adalah untuk beasiswa S1 guru PAUD, karena akan ada 200 beasiswa untuk guru ini,” pungkasnya. (ST01)





