SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) Muhaimin Iskandar mengakhiri Tour de Wali Songo di makam Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (9/9). Cak Imin, demikian Muhaimin Iskandar akrab disapa, hadir bersama Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.
“Mudah-mudahan berkah Sunan Ampel membawa kemajuan bangsa Indonesia. Kita menata Indonesia jauh lebih baik,” katanya.
Menurutnya, Tour de Wali Songo dirancang.sebagai napak tilas perjuangan para wali. Selain itu juga menelusuri sejarah panjang dakwah islamiyah dan pembangunan peradaban di Indonesia.
“Di situ ada asimilasi, bahu membahu, membawa Islam sangat kokoh. Bahkan Islam terbesar di dunia,” terangnya.
Dijelaskannya, dengan peran para wali ini, Islam berkembang sangat kuat. Islam bisa menjadi.pondasi bangsa. “Bahkan Islam mampu memperkokoh persaudaraan, keumatan, kemanusiaan dan kebangsaan,” lanjutnya.
Cak Imin menjabarkan dalam hal ini, PKB disebutnya sebagai partai politik yang merupakan pewaris dan ajaran nilai-nilai para wali. PKB merupakan pewaris manndat sejarah.
“Sehingga wajar PKB punya tanggung jawab di pundaknya. Itu bagaikan air yang harus teralirkan terus,” tambahnya.
Dikatakannya, air yang mengalir itu tidak boleh berhenti terlalu lama. Jika berhenti akan ‘ngecembeng’ menimbulkan mampet dan bau.
“Air harus mengalir dan ketemu Mas Anies. Bersama Mas Anies aliran ideologi insya Allah mengalir. Insya allah menjadi Indonesia yang kokoh,” katanya kembali.
Terkait Tour de Wali Songo, pihaknya akan melakukannya kembali di bulan Oktober nanti. Bedanya adalah momen dan rute.
Jika di Tour de Wali Songo yang sekarang di makam Sunan Ampel sebagai akhir atau finish perjalanan, di Tour de Wali Songo berikutnya akan menjadi start.
“Nanti Oktober kita lakukan lagi dengan nama Kirab Resolusi Jihad sebagI peringatan Hari Santri,” ujarnya. (ST01)