SURABAYATODAY.ID, MOJOKERTO -Trans Jatim Koridor II yang mengusung tema “Tribhuwana Tunggadewi” diresmikan di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto, Minggu (20/8). Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Trans Jatim Koridor II melayani rute Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Purabaya Sidoarjo PP dengan melintasi 53 halte. Sedangkan jumlah armada bus yang dioperasionalkan 20 dan 2 bus cadangan.
“Saat ini sistem pembayaran Trans Jatim juga sudah terintegrasi dengan Kereta Commuter Indonesia melalui Kartu Multi Trip. Jadi satu kartu bisa untuk pembayaran Trans Jatim maupun Kereta Commuter. Penumpang tinggal turun/naik pada halte terdekat dengan stasiun,” terang Khofifah.
“Bagi masyarakat yang ingin berganti Koridor cukup satu kali pembayaran atau tap dengan tarif Rp 5000 (umum) dan Rp 2.500 (pelajar/santri) dengan syarat kurang dari 2 jam dengan menunjukkan tiket Bus Trans Jatim bisa bergeser koridor,” lanjutnya.
Lebih jauh dijelaskan Khofifah, sejak peresmian Bus Trans Jatim Koridor I rute Sidoarjo – Surabaya – Gresik pada Agustus 2022, animo masyarakat terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Dishub Jatim, Bus Trans Jatim Koridor I melayani 518.941 penumpang dengan load factor 105,53% pada periode Agustus – Desember 2022. Di periode Januari – Mei 2023 total penumpang sebanyak 426.991 orang dengan load factor 115%.


Ia berharap Bus Trans Jatim bisa menjadi sarana pengenalan terhadap sejarah budaya dan kebesaran Majapahit yang episentrumnya ada di Mojokerto. Karena itu, penamaan dan tema Bus Trans Jatim bernuansa kerajaan.
Di mana, nama Bus Trans Jatim Koridor II “Tribhuwana Tunggadewi” merupakan putri dari Raden Wijaya. Sedangkan nama Raden Wijaya telah digunakan untuk Koridor I rute Terminal Porong (Sidoarjo) – Terminal Bunder (Gresik).
“Kehadiran Bus Trans Jatim Koridor II ini diharapkan dapat memudahkan wisatawan Nusantara maupun wisman , sehingga mempermudah aksesnya. Bagaimana mereka bisa mengenali lebih dekat kebesaran Majapahit dan seterusnya bisa membangun kekuatan wawasan nusantara kita dalam ber-indonesia lahir batin,” pungkasnya. (ST02)





