SURABAYATODAY.ID, SUMENEP – TNI AL bersama BKKBN yang melakukan Program Keluarga Keren Bebas Stunting di Kabupaten Sumenep, Madura. Acara dibuka langsung oleh KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan bahwa kunci dari pencegahan stunting adalah peningkatan kualitas hidup generasi muda.
“Bangsa yang sejahtera dapat dilihat dari kualitas hidup generasi mudanya. TNI AL berkomitmen menyediakan akses kepada layanan kesehatan dan dukungan lainnya yang dapat menyukseskan program ini,” sebutnya.
“Mari kita terus bergerak maju dalam memberikan perubahan. Saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah berkontribusi,” tutupnya.
Meneguhkan tekad menurunkan stunting, di kesempatan itu KSAL Laksamana TNI AL Muhammad Ali juga dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Stunting. Begitu juga dengan Ketua Umum Jalasenastri Fera Muhammad Ali menjadi Bunda Asuh Anak Stunting.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Republik Indonesia dr Hasto Wardoyo menyebutkan, Pembangunan Keluarga adalah pondasi utama tercapainya kemajuan bangsa. Karenanya, pencegahan stunting harus menjadi prioritas di tiap daerah dan melibatkan sinergi banyak pihak.
Hasto Wardoyo pun mengapresiasi capaian Jawa Timur di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah. Sebab, dari angka 23,5 persen stunting di Jatim menurun menjadi 19,2 persen. Bahkan, angka Stunting di Kabupaten Sumenep menurun dari 29 persen ke 21,6 persen.
“Saya yakin gerakan bersama BKKBN didukung oleh TNI AL dan Pemerintah Daerah adalah tugas mulia untuk membangun anak bangsa, demi generasi yang cerdas. Penurunan Stunting di bawah kepemimpinan Ibu Gubernur ini luar biasa. Kita doakan Jatim di 2024 bisa mencapai angka di bawah 14 persen,” ujarnya. (ST02)





