SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jatim untuk bersurat kepada Ketua Umum KORMI pusat. Ia menginginkan tahun 2027, Jatim dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) ke-IX.
“Biasanya kalau bersiap jadi tuan rumah masing-masing daerah lebih serius dan lebih sistemik persiapannya. Maka para penggiat olahraga rekreasi masyarakat yang hari ini ada 50 COOM sangat mungkin nanti akan berkembang lagi,” katanya.
Hal itu disampaikannya saat melepas kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 2-3 Juli. Pelepasan dilaksanakan di halaman gedung Grahadi Surabaya, Kamis (29/6) sore.
“Dan tentunya bisa memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sekaligus olah seni, olah budaya dan olah rasa. Karena bangsa ini harus dibangun oleh rasa yang tumbuh, saling memiliki, menghormati dan menghargai. Melalui itu maka akan bisa tumbuh lebih baik dan tumbuh Lebih luas lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KORMI Jawa Timur Hudiyono dalam laporannya menyampaikan, gelaran Fornas ini menjadi ajang lomba dan kompetisi serta silaturahmi antar penggiat olahraga masyarakat. Selain itu, Fornas juga menjadi ajang uji hasil pembinaan kemampuan para penggiat olahraga masyarakat di daerah.
“Kuantitas penggiat olahraga masyarakat yang tergabung dalam COOM di bawah naungan KORMI tahun ini meningkat. Selain itu, kualitas kontingen Jatim juga meningkat. Insya Allah tahun ini kita bisa menjadi juara umum,” ujarnya disambut riuh para penggiat olahraga masyarakat.
Guna mendukung kontingen Jatim, Pemprov Jatim melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jatim juga telah menyiapkan beragam fasilitas. Salah satunya posko sekretariat di Jalan Jingga Residence Blok B Nomor 18, Soreang, Kabupaten Bandung.
Sebagai informasi, Kelompok COOM Kontingen Jatim ini terdiri dari, Pertama, Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT). Terdiri dari APSI pemandu sorak, ABU FAI INNASOC dan porgasi dari air softgun, ABI komunitas sepeda bmx, iespa e-sport, formasi olahraga mancing, kis skate board, iof offroad, FBSI breakdance, dan lain sebagainya.
Kedua, Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) terdiri dari komunitas senam dan dansa. Seperti ADYTI, IODI, ILDI, warga tulang sehat, PORPI pernapasan, yayasan asma dan yayasan jantung, dan lain sebagainya.
Ketiga, Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) terdiri dari PSNPP APPSBU dan KPSN dari pencak silat tradisi budaya, asta tarung tradisional, BKI kempo, DKKI YPOK INAKTF karate tradisional, FOKBI kreasi budaya, FORSPEK ketapel, IDCA drumband, portina olahraga tradisional seperti hadang gobak sodor, dagangan, trompah panjang dan egrang, dan lain-lain.
Dalam kesempatan ini, turut ditampilkan Atraksi Skate board, Atraksi Egrang hingga Atraksi Karate Tradisional. (ST02)





