SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Banjir di perkampung masih menjadi ‘musuh besar’ bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan warga. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin, masalah banjir di perkampungan bisa diatasi bersama.
Ia mengatakan, banjir di Surabaya tidak akan bisa diatasi jika warga tidak saling peduli menjaga lingkungannya. Maka, ia mengajak seluruh warga Surabaya untuk kerja bakti bersama, membuat saluran minimal 60 cm, membuang sampah pada tempatnya, dan lapor melalui Whatsapp grup Forum Komunikasi (WAG Forkom) RT, RW, dan LPMK, bila ada masalah yang menyebabkan banjir di lingkungannya.
“Saya minta kepada seluruh RT, RW, dan LPMK untuk mengirimkan foto ketika hujan ke dalam WAG Forkom, saya akan lihat semuanya,” lanjutnya.
Seperti banjir yang terjadi Jumat (28/4) lalu, setelah hujan sangat deras di wilayah Surabaya selatan, menyebabkan perkampungan di kawasan Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Dukuh Pakis terendam.
Kala itu, warga ramai-ramai melaporkan melalui WAG Forkom hingga sosial media, terkait kondisi terkini banjir yang terjadi di kawasan tersebut.
Eri menegaskan adanya laporan itu patut diapresiasi karena telah membantu pemkot memberi tahu ketika di kampungnya terjadi banjir pasca hujan deras. “Jadi saya ingin memberi apresiasi, karena yang saya tahu selama menjabat, yang banjir itu di Jalan Margorejo, Penghela, Ketintang, Ahmad Yani, dan sebagainya, itu semua sekarang sudah tidak banjir. Ternyata banyak yang banjir,” jabarnya. (ST01)





