SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Keberhasilan penanganan stunting di Kota Surabaya akan diangkat dalam film pendek oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Sebab, penanganan stunting Surabaya dinilai berhasil dan sangat layak dijadikan percontohan nasional.
Bahkan, mereka menilai keberhasilan penanganan stunting itu karena menerapkan nilai-nilai Pancasila, yaitu gotong royong dengan semua stakeholder.
Rencana pembuatan film pendek itu diungkap oleh Direktur Pengkajian Materi PIP, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Aris Heru Utomo, saat berkunjung ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di ruang kerja Wali Kota Surabaya. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Eri juga menjelaskan panjang lebar tentang penanganan stunting Surabaya, bahkan ia juga diwawancarai oleh tim produksi film untuk melengkapi skrip film pendek tersebut.
Aris Heru Utomo, mengatakan pertemuannya dengan Wali Kota Eri kali ini untuk mendapatkan data dan informasi terkait dengan penyusunan materi pembinaan ideologi Pancasila dalam bentuk non teks atau dalam bentuk audio visual. “Kami berencana untuk membuat semacam film pendek terkait dengan tema Pancasila dalam tindakan, khususnya dalam melakukan pencegahan stunting,” ungkaonya.
“Makanya, video atau film pendek yang kami buat ini akan mengungkapkan mengenai nilai-nilai Pancasila. Bagaimana Pancasila dalam tindakan itu dipraktekkan langsung ke masyarakat, khususnya oleh pemerintah kabupaten maupun pemerintahan kota, karena masing-masing kepemimpinan daerah itu pasti berbeda-beda,” lanjut Aris.
Menurutnya, dalam film pendek itu akan ada tiga daerah di Indonesia yang akan ditampilkan, dan salah satunya adalah Surabaya. Ia juga mengakui bahwa film pendek yang akan diproduksi ini merupakan film pendek BPIP yang ke sekian kalinya, karena sebelumnya BPIP juga sudah pernah membuat film pendek.
“Kita sudah pernah bikin film pendek berjudul Keadilan Sang Hakim yang bekerjasama dengan Mahkamah Agung, dan juga pernah bikin film dokumenter terkait dengan peran Bintara Pembina Desa dalam menguatkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, itu kita kerjasama dengan TNI. Nah, kali ini kita kerjasama dengan pemerintah daerah,” tegasnya. (ST01)





