SURABAYATODAY.ID, BOJONEGORO – Bendung Gerak Karangnongko masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) menurut Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 79 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan, terutama terkait penyediaan air baku dan irigasi, serta pengendalian banjir. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Bojonegoro mengadakan sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan ini.
Sosialisasi pengadaan tanah Bendung Gerak Karangnongko dilakukan Selasa (24/1). Peserta sosialisasi adalah masyarakat terdampak, salah satunya yaitu Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo.
Pada kesempatan ini Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan bahwa selain sebagai sumber air, Bendung Gerak Karangnongko nantinya diharapkan juga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. “Bendung Gerak Karangnongko sudah tercetus sejak lama, untuk membantu suplai air untuk pertanian,” ungkapnya.
Bupati Bojonegoro juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan agar masyarakat yang terdampak, bisa memahami segala proses perencanaan pembangunan Bendung Gerak Karangnongko. “Jika masih ada yang bingung bisa kita diskusikan bersama, ini merupakan tahap awal pembangunan,” lanjutnya.
“Kami datang ke sini untuk menampung saran serta pendapat semua warga,” tambah Bupati Anna.
Bendung Gerak Karangnongko merupakan program pemerintah pusat dengan manfaat untuk pengendalian banjir serta penyediaan air baku serta irigasi. Bendung Gerak Karangnongko diproyeksikan terletak di Sungai Bengawan Solo kurang lebih 30 km di utara Kota Ngawi, sisi kanan berada di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro dan sisi kiri di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Sementara itu luas lanah yang dibutuhkan dalam rangka pengadaan tanah untuk pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di wilayah Bojonegoro adalah seluas -+ 4.557.853,02 meter persegi dengan total 830 bidang. Hal ini dengan rincian tanah Desa Kalangan dengan luas 1.638.853,07 sebanyak 444 bidang dan desa Ngelo dengan luas 2.918.999,05 sebanyak 386.
“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai salah satu persiapan untuk pembangunan Bendung Gerak Karangnongko,” ungkap Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro Erick Firdaus. (ST10)





