SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Tomi Ardiyanto menyatakan keterlibatan berbagai pihak di luar birokrasi dalam mewujudkan kota yang ramah dan berpihak kepada anak-anak sangat dibutuhkan. Karena itu, dengan adanya Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Jalan Nginden Permata No. 1 Kota Surabaya, masyarakat bisa ikut berperan aktif.
“Kami ingin menjadikan jejaring atau networking diluar birokrasi menjadi mitra strategis bagi Pemkot Surabaya. Karena terkait kompetensi mereka, Kota Layak Anak ini menjadi sesuatu yang luar bisa yang kita butuhkan,” katanya.
“Dengan kita memperkuat jejaring ini, sebetulnya kita juga ingin menggali semua potensi stakeholder di luar birokrasi yang memang berkompeten,” terang Tomy.
Ia mengungkapkan bahwa muncul kesadaran masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan seksual maupun perundungan yang dialami oleh perempuan dan anak-anak di Kota Surabaya. Ia menilai, masyarakat Kota Pahlawan saat ini lebih peduli dengan lingkungan di sekitarnya.
“Masyarakat memiliki kepedulian terkait lingkungannya, tetangganya keluarganya, sehingga yang sifatnya pelecehan seksual, KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), eksploitasi atau penelantaran keluarga. Mereka dengan mudah bisa melaporkan hal itu. Kita punya Hotline di Puspaga di nomor 087722288959, UPTD PPA, Command dan Center 112,” ungkapnya.
Karenanya, ia memastikan bahwa Pemkot Surabaya akan melindungi data privasi dan keberadaan korban kekerasan seksual maupun perundungan. Bahkan, dalam proses pendampingan, pihaknya memiliki 25 psikolog. Di antaranya, 15 psikolog yang merupakan relawan dan 10 psikolog lainnya berasal dari DP3A-PPKB Kota Surabaya.
“Pemkot akan memberikan perlindungan kepada mereka termasuk keluarga. Kalau itu sifat penanganannya di luar hukum, maka bisa dilakukan pendampingan dan terapi penyembuhan terkait trauma psikologis korban anak-anak maupun perempuan,” pungkasnya. (ST01)





