SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh pihak kembali memperkuat kembali penerapan protokol kesehatan (prokes) dan mendorong percepatan vaksinasi booster Covid-19 di masyarakat. Arahan tersebut mengingat terjadinya peningkatkan kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jawa Timur dalam kurun waktu empat hari terakhir.
Hal ini juga terjadi secara nasional. Bahkan menurut data worldometer pertanggal 5 November 2022 Indonesia masuk nomor 9 secara global.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, hingga Jumat (5/11), tercatat telah terjadi 616.397 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jatim dengan 2.011 kasus aktif.
Penambahan kasus harian covid-19 di Jatim mengalami peningkatan sejak 1 November 2022. Mulai dari 595 kasus per hari, 580 kasus, 681 kasus hingga tertinggi pada 4 November 2022 mencapai 685 dan tanggal 5 November sedikit melandai 669 kasus per hari.
Tak hanya di Jatim, peningkatan kasus Vovid-19 juga mengalami peningkatan secara nasional. Bahkan Indonesia masuk sepuluh besar peningkatan secara global dengan tambahan 4.707 kasus secara nasional dalam sehari.
“Kenaikan kasus baik di Jatim maupun secara nasional, patut menjadi warning kita bersama agar lebih waspada. Perkuat kembali prokes dan percepat vaksinasi adalah kuncinya,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu (6/11).
Ia melanjutkan, tren kenaikan kasus positif Covid-19 juga terjadi di beberapa negara, hal ini disebabkan oleh penyebaran Subvarian Omicron XBB.
Meskipun Kemenkes menyatakan bahwa Subvarian Omicron XBB tidak menimbulkan gejala berat, namun ia tetap meminta semuanya waspada, tidak perlu panik, yang bekerja tetap bekerja, yang belajar tetap belajar dengan menjaga protokol kesehatan.
“Perekonomian dan aktifitas masyarakat sudah berangsur normal, kondisi ini yang harus terus dijaga. Saya imbau semua yang bekerja , belajar, maupun aktivitas sosial keagamaan , budaya dan sebagainya tetap berjalan dengan protokol kesehatan yang terjaga,” tegasnya. (ST02)





