SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Pemkot menggerakkan Kader Surabaya Hebat (KSH) di seluruh kelurahan dan kecamatan untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD). Para KSH di masing-masing wilayah diminta melakukan pengecekan jentik nyamuk ke rumah warga, mulai dari bak mandi, genangan, tumpukan barang bekas dan sebagainya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengecekan jentik nyamuk itu sudah dilakukan oleh para KSH. “Kami telah menggerakkan yang namanya KSH, yang di dalamnya ada Bumantik dan Posyandu. Insya Allah, para KSH ini sudah bergerak,” katanya, Rabu (5/10).
Bukan itu saja, Eri Cahyadi juga meminta seluruh petugas Puskesmas di masing-masing wilayah kelurahan dan kecamatan, untuk turun melakukan sosialisasi dan pengecekan jentik nyamuk bersama KSH. Menurut dia, pencegahan penyakit DBD itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemkot Surabaya, sehingga perlu adanya kolaborasi antara KSH dan seluruh warga Kota Pahlawan.
“Tidak bisa kalau diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada KSH, yang sudah turun di wilayahnya, mengecek jentik nyamuk DBD,” lanjut dia.
Selain dengan pengecekan jentik nyamuk di rumah warga, Eri melanjutkan, pemkot bersama KSH juga melakukan tracing (penelusuran) ketika ada salah satu orang terjangkit DBD. Tracing yang dilakukan oleh pemkot bersama KSH, adalah salah satu cara menekan angka penularan DBD di Kota Surabaya.
“Tentu, kami juga bersinergi dengan seluruh rumah sakit (RS) di Surabaya, sehingga kalau ada yang sakit itu tahu, ini (orang) kena DBD di wilayah mana. Dengan seperti itu, kemudian mengcover zona tersebut agar tidak menyebar ke wilayah lain dan menurunkan angka penularan dari tahun sebelumnya,” urainya.
Ia juga menekankan, pencegahan DBD tidak bisa jika dilakukan sendiri. Selain menggerakkan KSH dan Puskesmas, Eri meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya untuk edukasi di sekolah-sekolah. (ST01)





