• Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, 8 Desember 2025
-18 °c
  • Login
Surabaya Today
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks
No Result
View All Result
Surabaya Today
No Result
View All Result
Home Daerah

BKKBN Diajak Bikin Kebijakan Sesuai Household Condition untuk Cegah Stunting

by Redaksi
Selasa, 4 Oktober 2022
Kegiatan The 2nd Southeast Asia Biennial Conference on Population and Health Related to Stunting di Auditorium Asamantha Krida Universitas Brawijaya Malang,.

Kegiatan The 2nd Southeast Asia Biennial Conference on Population and Health Related to Stunting di Auditorium Asamantha Krida Universitas Brawijaya Malang,.

SURABAYATODAY.ID, MALANG – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk membentuk kebijakan yang sangat sesuai dengan kebutuhan keluarga-keluarga di Indonesia.

“Kebijakan efektif yang menyangkut isu krusial seperti edukasi dan kesehatan harus dibentuk sesuai dengan bentuk dan kondisi rumah tangga agar dapat berjalan efektif. Policy itu harus dibuat tailored to the household’s needs,” ungkapnya dalam The 2nd Southeast Asia Biennial Conference on Population and Health Related to Stunting di Auditorium Asamantha Krida Universitas Brawijaya Malang, Selasa (4/10).

“Keluarga adalah unit krusial untuk welfare dan sutainable development Jatim,” tambahnya.

Emil pun menjelaskan, bentuk keluarga itu bermacam-macam, seperti nuclear family yang merupakan keluarga kecil saja, hingga bahkan extended family di mana satu keluarga besar tinggal bersama.

BACA JUGA:  Wagub Emil Dardak Berdialog dengan Nelayan Muncar

Emil mengatakan, apabila ada kebijakan yang dapat menjawab kebutuhan keluarga-keluarga tersebut, maka kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat tercapai. Hal ini salah satunya, berhubungan dengan kesehatan, terutama Stunting.

Wagub Emil menjelaskan, stunting tidak dimulai ketika anak lahir, tetapi di masa remaja sang ibu. Calon ibu harus mendapat nutrisi yang baik. Oleh karena itu, kebijakan yang tepat harus dibentuk dan diberlakukan sebagai langkah pencegahan Stunting.

“Ini bukan cuma masalah kesehatan tapi juga intervensi kita terhadap kesejahtaraan masyarakat kedepannya,” katanya.

Ia pun mencontohkan, kebijakan imtervensi tersebut alangkah baiknya dilakukan berbasis Kartu Keluarga (KK)

“Apakah keluarga tersebut terdata sebagai keluarga tidak mampu dalam masa-masa krisis seperti gagal panen, dan yang terpenting adalah apakah di keluarga itu ada remaja peremouan yang berpotensi menjadi calon ibu hamil, atau ibu hamil,” sebutnya

BACA JUGA:  Targetkan Stunting Jatim Turun 13,5 Persen di Tahun 2024

Ia menekan pentingnya perhatian yang mendetail terhadap angka stunting di Bumi Majapahit. Sebab, Jatim kini memilili “Pekerjaan Rumah” untuk menurunkan tingkat prevalensi stuntingnya.

Emil melanjutkan, pencegahan stunting adalah satu prioritas kegiatan yang termuat dalam Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI).

Wagub Emil mengatakan, upaya preventif penurunan Stunting yang telah dilakukan Pemprov Jatim di antaranya membentuk Tim Pengukuhan Percepatan Stunting (TPPS), dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang melaksanakan pendampingan bagi keluarga berisiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon Pasangan Usia Subur (PUS) dan surveilans keluarga berisiko stunting.

“Untuk pengawasan dan pencegahan Stunting ini, dari Pemprov ada juga TPPS dan TPK dari unsur Bidan/Tenaga Kesehatan lainnya, TP-PKK dan Kader KB. Jawa Timur sebanyak 31.243 TPK dan 93.729 orang TPK,” paparnya.

BACA JUGA:  Sidak di  Pasar Besar Kota Madiun, Gubernur Khofifah Pantau  Harga Daging dan Tempe Stabil

“Diharapkan, di tahun 2023 nanti trend penurunan angka stunting bisa berada di angka 16 persen dan akhirnya di tahun 2024 nanti bisa menurun lagi menjadi 14 persen,” tambahnya.

Ketua BKKBN Hasto Wardoyo, sejalan dengan Emil, juga menyuarakan pentingnya kebijakan yang sesuai untuk mengatasi kesenjangan di Indoensia.

Ia mengatakan bahwa BKKBN siap bersinergi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah untuk membuat menyusun kebijakan demikian demi kesejahteraan masyarakat

“Sekarang yang menjadu fokus kita adalah bagaimana membuat policy yang pas untuk mengatasi kesenjangan di seluruh wilayah di Indonesia,” pungkasnya. (ST02)

Tags: BKKBNStuntingWagub Emil Dardak
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Dishub Surabaya turun menindaklanjuti pengaduan warga tentang parkir tepi jalan umum.

Dishub Surabaya Ancam Derek Mobil Warga yang Parkir Sembarangan di Embong Malang

Senin, 8 Desember 2025
Penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Senyum Warga Muncul saat Sembako Dibagikan di Sumur Welut

Senin, 8 Desember 2025

Peduli Bencana, ITS Berangkatkan Satgas Kemanusiaan ke Sumatera

Senin, 8 Desember 2025
Foto ilustrasi, tim Satpol PP Surabaya melakukan patroli laut.

Pembangunan Tanggul Laut Ditunda, Pemkot Surabaya Fokus Optimalisasi Infrastruktur Pengendali Banjir Rob

Senin, 8 Desember 2025

Berita Terkini

Dishub Surabaya turun menindaklanjuti pengaduan warga tentang parkir tepi jalan umum.

Dishub Surabaya Ancam Derek Mobil Warga yang Parkir Sembarangan di Embong Malang

Senin, 8 Desember 2025
Penyaluran bantuan sosial berupa paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya.

Senyum Warga Muncul saat Sembako Dibagikan di Sumur Welut

Senin, 8 Desember 2025

Peduli Bencana, ITS Berangkatkan Satgas Kemanusiaan ke Sumatera

Senin, 8 Desember 2025
Foto ilustrasi, tim Satpol PP Surabaya melakukan patroli laut.

Pembangunan Tanggul Laut Ditunda, Pemkot Surabaya Fokus Optimalisasi Infrastruktur Pengendali Banjir Rob

Senin, 8 Desember 2025
Delegasi Tranmere Rovers melakukan coaching clinic di lapangan Thor pada 200 siswa Sekolah Sepak Bola Surabaya.

Transfer Ilmu dari Inggris, Tranmere Rovers Gelar Coaching Clinic di Surabaya

Senin, 8 Desember 2025
Surabaya Today

© 2019 Surabaya Today

Navigate Site

  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Politik & Pemerintahan
  • Hukum & Kriminal
  • Ekbis
  • Serba Serbi
    • Olahraga
    • Sosbud
  • Daerah
  • Advertorial
  • Indeks

© 2019 Surabaya Today

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In