SURABAYATODAY.ID, BALIKPAPAN – Festival Sandeq digelar Pemprov Sulawesi Barat di Pantai Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (10/9). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan bahwa Festival Sandeq ini bisa masuk dalam kategori sport tourism.
Apalagi para Passandeq (sebutan untuk nelayan perahu Sandeq) bila tidak memiliki kekutan fisik yang baik dan keberanian untuk mengarungi Selat Makassar, maka tidak akan sampai di Pantai Manggar, Balikpapan ini.
“Kami mengapresiasi pemerintah daerah yang mulai menghidupkan kembali sport tourism. Potensi kita luar biasa. Apalagi ini katanya tidak pakai dana APBD tapi sponsorship. Ini menjadi inovasi pemda yang harus kita contoh walaupun ketiadaan anggaran APBD,” katanya.
“Sekali lagi komitmen kita sama, mari kita sukseskan termasuk IKN karena tujuannya pemerataan pembangunan. Tidak ada lagi Jawa Centris,” tambahnya.
“Untuk itu ibukota negara Nusantara yang digagas oleh Presiden Jokowi dan ditempatkan di Kalimantan ini menjadi niat baik dari Bapak Presiden Jokowi, dan ini harus kita berikan dukungan,” katanya kembali.
Sebelumnya, Pj. Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan bahwa festival ini awalnya bernama Sandeq Race yang merupakan event tahunan yang dimulai sejak Tahun 1995. Menurutnya Ini merupakan mahakarya Maritim Indonesia. Serta menjadi simbol kolaborasi pemerintah dengan swasta maupun pemerintah dengan masyarakat.
“Ini pertama kalinya Festival Sandeq diselenggarakan tanpa menggunakan APBD, tapi dari para sponsor. Melalui festival ini kami ingin menunjukkan bahwa Sulbar ini meskipun APBD-nya kecil, tapi kami punya nyali yang besar. Ibarat ini sama seperti perahu Sandeq yang meskipun kecil tapi berani mengarungi Selat Makassar. Hanya para Pesandeq yang berani,” pungkasnya. (ST02)





