SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan prosesi Ground Breaking untuk pembangunan Masjid Islamic Centre (MIC) di Jalan Raya Dukuh Kupang 122 – 124 Surabaya, Jumat (9/9). Ground breaking ini menjadi penanda dimulainya pembangunan MIC yang ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.
MIC dibangun di atas lahan seluas 6.406 m2 dan luas bangunan 6.659 m2. Masjid ini ditaksir akan mampu menampung 3.630 jemaah. Pembangunan MIC ini dialokasikan dari dana APBD Pemprov Jatim tahun 2022 dengan nilai Rp 48,1 miliar.
Emil mengharapkan MIC akan menjadi ikon dan alternatif baru wisata religi di Surabaya dan Jawa Timur. Terlebih MIC dibangun dalam komplek Islamic center yang seyogyanya memiliki masjid yang representatif di dalamnya.
“Islamic Center menjadi ikon bagi masyarakat Jawa Timur karena banyak sekalian bikin kegiatan di sini namanya itu manusia harus ditopang dengan tempat ibadah yang mumpuni,” kata Wagub Emil.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan MIC ini juga merupakan gagasan dari Gubernur Khofifah. Sedangkan desain arsitekturnya hasil kolaborasi antara Jawa Timur dan Jawa Barat.
Pasalnya, konsep awal dari desain masjid ini adalah dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang memberikan insight bahwa MIC dibangun menghadap jalan raya dan berdampingan dengan bangunan legendaris Islamic Centre. Dan teknisnya tetap melibatkan putra daerah Jawa Timur.
“Nah, Bu gubernur kemudian memastikan bahwa putra-putri terbaik Jawa Timur di bidang arsitektur juga ikut dilibatkan melalui Pak Bayu tentunya,” ungkapnya.
“Mereka diajak untuk bagaimana mengejawantahkan konsep ini menjadi sebuah desain teknis yang handal dan akhirnya siap untuk kita laksanakan,” imbuhnya.
Mantan bupati Trenggalek ini menjelaskan bahwa desain MIC sendiri menyerupai tangan yang menengadah layaknya tangan yang sedang berdoa atau juga seperti Alquran yang sedang dibuka. Desain MIC juga terkesan modern dan futuristik.
“Jangan cuma dilihat luar juga dalamnya juga dibuat sirkulasi udaranya, aksesibilitasnya, sehingga ini nyaman bagi tiga ribuan jemaah yang nanti bisa menggunakan masjid ini secara simultan,” jelasnya.
Di akhir, Wagub Jatim ini juga mengharapkan MIC ke depan tak hanya sebagai tempat ibadah melainkan menjadi tempat yang banyak memberikan manfaat. Diantaranya sebagai pusat kajian keilmuan, pusat pemberdayaan masyarakat. Juga dapat memancarkan cahaya islam yang menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan dan kerukunan umat.
“Yang tidak kalah penting adalah perjalanan sepanjang hayat kita untuk merawat dan memakmurkan masjid,” ucapnya. (ST02)