SURABAYATODAY.ID, SURABAYA – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya menggelar Training Of Trainer Literasi Digital untuk guru SMP negeri dan swasta di Kota Pahlawan.
Tujuan kegiatan edukasi tersebut, untuk dapat memahami dan waspada terhadap pesan hoax, perundungan, ujaran kebencian, dan konten negatif lainnya.
“Ketika pandemi Covid-19, semua anak-anak kita sudah belajar dunia teknologi digital. Bahkan, anak-anak kita saat ini sudah tidak bisa lepas dengan perangkat gadget mereka,” kata Kepala Diskominfo Kota Surabaya M. Fikser, Rabu (7/9).
Ia mengatatakan sayangnya tidak ada proteksi untuk mengawasi anak. “Sehingga perlu edukasi bagaimana cara memanfaatkan internet dengan baik,” terusnya.
Fikser menjelaskan, Diskominfo Kota Surabaya juga akan melakukan edukasi literasi untuk para pelajar SMP negeri dan swasta di Kota Pahlawan. Sebab, saat ini kegiatan tersebut sedang digelar bagi para guru SMP negeri dan swasta.
“Tidak berhenti sampai disini, tapi nanti murid-murid SMP juga akan dibuat kelas literasi digital. Pertama kita akan kumpulkan dulu para siswa, kemudian kita gelar di setiap sekolah (roadshow),” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para pelajar Surabaya bisa mengembangkan kemampuan literasi digital pada generasi muda. Sehingga para generasi muda dapat memanfaatkan ruang digital dengan maksimal dan menghindari adanya dampak negatif dari kurangnya pemahaman tentang literasi digital.
“Tujuannya untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan pelajar dalam ruang pembelajaran digital. Agar pelajar dapat memahami dan menerapkan etiket di ruang digital saat berkomunikasi. Serta, pelajar dapat diharapkan melakukan interaksi, dan transaksi elektronik penuh dengan tanggung jawab, integritas, sesuai aturan,” terangnya. (ST01)






