SURABAYATODAY.ID, BANGKALAN – Proyek pemasangan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) 150 KV di Jembatan Suramadu yang berdampak pada peralihan arus lalu lintas mendapat perhatian khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ia memantau langsung seluruh proyek pengerjaan pasokan listrik SKTT di Jembatan Suramadu, Kedinding Bangkalan.
Proses pemantauan ini dilakukan guna memastikan, akses baik dari Surabaya maupun Bangkalan tidak akan terjadi penutupan khususnya untuk Roda 2 selama proses pemasangan SKTT.
Khofifah menjelaskan, proses pengerjaan proyek pemasangan SKTT tersebut, akan berdampak terhadap arus lalu lintas khususnya pada jalur sepeda motor atau roda dua.
Direncanakan selama pemasangan berlangsung, jalur sepeda motor akan dialihkan pada jalur roda empat secara bergantian selama enam bulan.
“Dari Bangkalan ke Surabaya pada enam bulan pertama ini masih tetap menggunakan jalur roda 2. Enam bulan pertama yang dialihkan ke badan jalan jembatan Suramadu adalah jalur roda 2 dari arah Surabaya – Bangkalan,” tuturnya.
Demi keamanan pengendara roda 2, Khofifah juga menyampaikan akan diberikan pembatas dan penerangan sehingga para pengendara roda dua bisa melintas Jembatan Suramadu pada malam hari tetap aman.
“Rencananya pengalihan jalur roda dua akan dimulai pada selasa (19/7). Jadi selama enam bulan pertama arah dari Surabaya-Bangkalan dialihkan jalur roda duanya ke akses badan jalan jembatan Suramadu. Kemudian enam bulan berikutnya jalur Bangkalan-Surabaya. Masing masing konstruksi kanan dan kiri jembatan dilaksanakan total satu tahun,” terangnya.
Sementara itu, GM PLB UIP JBTN Muhammad Ramadhansyah menegaskan kembali bahwa pengerjaan proyek ini dipastikan tidak akan menutup jalan bagi pengguna roda dua. “Namun pengguna roda dua akan dialihkan ke lajur roda empat yang sudah diberikan pembatas serta diberi penerangan jalan guna keselamatan,” ujarnya
Dirinya kemudian menjelaskan bahwa skema pengerjaan proyek penambahan pasokan listrik ini akan menghabiskan waktu 6 bulan dan secara bertahap. Tahap pertama pengerjaan 6 bulan di sisi Surabaya Bangkalan, dan pengerjaan tahap berikutnya dalam waktu yang sama dengan sisi ruas Bangkalan-Surabaya.
“Insya Allah pasokan listrik akan bertambah dua kali lipat dari sebelumnya. Sehingga sangat menguntungkan bagi industri yang akan tumbuh dan berkembang di wilayah madura,” tutupnya. (ST02)